Tak Sesuai Islam, ISIS Minta Anak Bernama Messi Ini Ganti Nama
AQRAH, SATUHARAPAN.COM – Keluarga seorang anak laki-laki berusia lima tahun yang diberi nama ‘Messi’ oleh ayahnya yang gila sepak bola, menceritakan pengalaman pahit mereka di tangan tentara militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), enam bulan setelah dibebaskan.
Surat kabar Irak, Kurdistan 24 mewawancarai Messi dan anggota keluarganya dalam rekaman yang disiarkan pada hari Selasa (25/4).
Keluarga Yazidi itu mengatakan mereka diculik dari rumah mereka di Singar di Irak utara setelah militan tersebut meluncur melintasi perbatasan dari Suriah pada tahun 2014 dan ditahan selama dua tahun.
Messi (5), dinamai sama dengan pemain sepak bola Barcelona asal Argentina yang terkenal. Tapi ketika ISIS mengetahui arti namanya kemudian menghujat keluarga itu dan meminta mereka untuk menggantinya menjadi ‘Hasan’, kata bibi anak itu kepada wartawan.
“Mereka mencuci otak dan mengintimidasi dia dan membuatnya menolak namanya dan meminta untuk dipanggil ‘Hasan’,” kata dia.
Messi mengalami trauma dengan pengalamannya di penampungan. Dia sekarang tidak yakin apakah dia akan menjawab jika ditanya siapa namanya dan nyaris tidak berbicara, menurut keluarganya.
Anak laki-laki itu mengenakan kaos klub Barcelona bertuliskan nama Messi saat diwawancarai dan bermain sepak bola dan pistol mainan.
Penganiayaan terhadap populasi minoritas Yazidi di Irak yang dilakukan ISIS, termasuk pembunuhan massal, perbudakan dan pemerkosaan telah disamakan dengan genosida.
Lebih dari 5000 orang terbunuh oleh ekstremis Sunni dan sekitar 7000 orang lainnya masih ditahan, menurut PBB – meskipun angka sebenarnya cenderung jauh lebih tinggi.
Keluarga Messi diselamatkan dari ISIS oleh pasukan Peshmerga Kurdi pada bulan Oktober 2016 dan saat ini tinggal di sebuah kamp pengungsi internal (IDP) di Qarah, sebuah kota di bawah kendali pasukan Kurdi. (independent.co.uk)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...