Tana Toraja Potensial Kembangkan Ikan Mas
MAKASSAR, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Suseno Sukoyono mengatakan Kabupaten Tana Toraja, Sulsel memiliki potensi besar pengembangan perikanan air tawar khususnya ikan mas.
"Ikan mas dari Tana Toraja memiliki tekstur dan rasa yang berbeda, lebih gurih, dan merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia," kata Suseno di sela-sela Temu Wicara Penyuluh Perikanan dan Temu Pengembangan SDM Unggul di Kabupaten Tana Toraja, Sabtu (21/12).
Dia mengatakan perbedaan ini diduga disebabkan karena kondisi lingkungan tumbuh yang spesifik di kabupaten yang juga terkenal sebagai tujuan wisata ini.
"Perbedaannya mungkin disebabkan karena air dan lumpur di wilayah ini yang berbeda dengan wilayah lain," kata dia.
Untuk mendukung pengembangan budidaya perikanan air tawar, BPSDM KP telah membentuk Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Mina Sejahtera di bidang budidaya ikan mas, nila dan lele, yang berlokasi di Kel. Bombongan, Kec. Makale. P2MKP ini telah melatih masyarakat pembudidaya ikan sebanyak 19 Angkatan dengan total peserta mencapai 190 orang.
Ketua P2MKP Mina Sejahtera Nelson Sumanda mengatakan bahwa kelompoknya mampu memproduksi tiga sampai lima ton ikan mas setiap bulannya.
"Dengan harga rata-rata Rp30 ribu per kg, omzet kami berkisar antara Rp90 juta hingga Rp150 juta per bulan," terangnya.
Menurut Nelson, tingginya permintaan ikan mas di Kabupaten Tana Toraja sendiri menyebabkan produksi ini belum mampu memenuhi kebutuhan kabupaten ini sendiri.
"Permintaan pasar akan ikan mas masih sangat tinggi, sehingga peluang untuk terus menaikkan volume produksi masih terbuka," kata dia.
Kabupaten Tana Toraja tidak memiliki laut sehingga potensi pengembangan perikanan kabupaten ini difokuskan pada perikanan air tawar. Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Tana Toraja Tahun 2014, kabupaten ini memiliki luas lahan budidaya sebesar 3.674 ha, jumlah pembudidaya 990 orang, jumlah kelompok pelaku utama perikanan 49 kelompok, dan produksi 358 ton/tahun. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...