Tantangan Utama Afrika: Terorisme

KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Benua Afrika, khususnya wilayah Sahul, dalam beberapa tahun mengalami kemajuan, namun menghadapi tantangan besar untuk melenyapkan terorisme yang secara signifikan mengganggu wilayah itu.

Presiden Senegal, Macky Sall, mengatakan hal itu hari Rabu (11/12) dalam pertemuan Forum Aswan untuk Perdamaian dan Pembangunan Berkelanjutan, seperti dilaporkan Al Ahram, Mesir. Sall mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi Afrika adalah gangguan oleh kekuatan eksternal, yang secara negatif mempengaruhi benua itu. Dan dia menyarankan perlunya anggaran dialokasikan untuk memerangi dan menghilangkan terorisme di wilayah Sahul Afrika.

Disebutkan bahwa benua ini harus melakukan semua tindakan yang perlu diambil untuk mencapai perdamaian dan pembangunan di Afrika. Forum ini berlangsung dua hari di Aswan, Mesir Hulu.

Sementara itu, Presiden Komoro Azali Assoumani mengatakan bahwa terorisme harus dihadapi, dan bahwa fenomena tersebut menghalangi beberapa negara Afrika dalam memanfaatkan sumber daya dan kemampuan mereka untuk pembangunan. Menurut dia, "keamanan dan perdamaian adalah sumber kemajuan bagi benua itu."

Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, menyerukan fokus pada pencegahan konflik di Afrika. "Kita perlu membungkam senjata," kata Buhari, menambahkan bahwa Nigeria telah menerima dukungan untuk memerangi kelompok teroris Boko Haram.

Buhari menambahkan bahwa Afrika perlu berinvestasi lebih banyak dalam pendidikan, yang memberikan peluang untuk masa depan yang lebih baik.

Sedangkan Ketua Komisi Uni Afrika, Moussa Faki, mengatakan bahwa masalah terbesar yang dihadapi Afrika selain terorisme adalah penyelundupan narkoba dan senjata.

Faki menekankan perlunya solidaritas Afrika untuk menghadapi tantangan yang dihadapi benua itu, menunjukkan bahwa "kita telah menyaksikan pertempuran yang sedang berlangsung selama delapan tahun di Afrika."

"Kita harus memikul tanggung jawab atas nasib kita daripada menimpakannya pada orang lain," kata Faki.

Editor : Sabar Subekti