Tantowi Yahya: Kemerdekaan Palestina Harus Diwujudkan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Komisi Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Tantowi Yahya, menilai pengibaran bendera negara Palestina di Markas Besar Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Kota New York, Amerika Serikat, hari Rabu (30/9) waktu setempat, sebuah langkah baik.
Menurut dia, peristiwa yang pertama kali terjadi sejak Palestina mendeklarasikan kemerdekaannya pada 15 November 1988 itu tidak terlepas dari perwakilan Indonesia di PBB dalam melakukan lobi jelang jajak pendapat pada Sidang Majelis Umum PBB, Kamis (10/9) lalu.
“Ini langkah baik, dari status peninjau menuju peningkatan status berikutnya, dan itu tidak lepas dari perjuangan perwakilan tetap Indonesia di PBB dalam melakukan lobi kepada negara lain agar bendera Palestina bisa berkibar,” kata Tantowi.
Menurut Tantowi, untuk langkah selanjutnya, kemerdekaan Palestina harus diwujudkan lewat perealisasian usul Indonesia, yakni two state solution. Artinya, dua negara, Palestina dan Israel, harus hidup berdampingan saling menghormati dalam satu tanah.
“Langkah selanjutnya mewujudkan kemerdekaan Palestina. Semua pihak harus mendukung itu, sesuai usulan Indonesia two state solution, itu usulan yang sangat masuk akal dan sangat realistis. Jadi dua negara hidup berdampingan dalam satu tanah dan saling menghormati,” kata politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu.
“Itu tugas dari negara besar seperti Indonesia, meyakinkan negara yang mendukung Israel untuk mau mewujudkan perdamaian di wilayah tersebut,” dia menambahkan.
Pertama dalam catatan sejarah bendera negara Palestina dikibarkan di Markas Besar PBB, Kota New York, Amerika Serikat (AS), hari Rabu (30/9) waktu setempat.
Upacara pengibaran bendera Palestina untuk pertama kalinya disaksikan secara langsung oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) PBB Ban Ki-moon, dan juga Presiden Palestina Mahmoud Abbas serta para pejabat perwakilan negara anggota diantaranya Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim Al-Jaafari, Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius, Menteri Luar Negeri Iran M. Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey V. Lavrov.
Pengibaran bendera Palestina di markas PBB untuk pertama kalinya menjadi momen catatan bersejarah. Penetapan diberikannya izin bendera Palestina berkibar sejajar dengan bendera 193 anggota PBB merupakan hasil kesepakatan sidang majelis umum yang digelar pada hari Kamis (10/9) lalu.
Dari 193 perwakilan anggota PBB yang hadir dalam sidang umum tersebut, 119 negara mendukung bendera Palestina sebagai negara pemantau tetap berkibar di markas besar PBB di New York, AS.
Bendera Palestina untuk pertama kalinya juga sudah berkibar di kantor United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) salah satu badan penanganan bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan PBB di Kota Paris, Prancis pada tanggal 13 Desember 2011.
Editor : Bayu Probo
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...