Terancam Boko Haram, Jenderal Nigeria Minta Doa Umat Kristen
ABUJA, SATUHARAPAN.COM – Komandan Korps Keamanan dan Pertahanan Sipil Nigeria (Nigeria Security and Civil Defence Corps/NSCDC), Jenderal Abdullahi Muhammadu Gana mengatakan kelompok ekstremis Boko Haram bukan organisasi atau kelompok yang bergerak dengan ciri khas agama.
“Saya memanggil warga Nigeria terutama para pemuka agama agar membebaskan pikiran mereka tentang masalah Boko Haram, karena mereka (Boko Haram, red) sama sekali tidak memiliki ciri khas agama, tetapi tindakan mereka sehari-hari merupakan inti dari terorisme,” kata Gana saat menerima kunjungan delegasi Gereja Celestial Kristus Nigeria di markas NSCDC di Abuja, Nigeria hari Sabtu (7/5) seperti diberitakan Today Nigeria, today.ng.
Dia mengatakan para pemimpin agama harus mengadvokasi perdamaian sepanjang waktu, dia mengemukakan Nigeria harus bersatu padu karena Boko Haram merupakan kelompok yang saat ini ditentang seluruh agama di Nigeria, bahkan di seantero benua Afrika.
“Bahasa kolektif yang kita gunakan adalah perdamaian dan ketenangan,” kata Gana.
Gana meminta umat Kristen bertekun dalam doa untuk Nigeria. Terutama, karena lewat ancaman Boko Haram yang dapat sewaktu-waktu merusak ketenteraman Nigeria merupakan salah satu cara mengeratkan kerukunan di Nigeria.
Kepala delegasi Gereja Celestial Kristus Nigeria Dr Paul Jaiyeola, mengucapkan terima kasih atas dukungan militer guna menunjang ketentraman masyarakat Nigeria.
Jaiyeola berharap Tuhan membantu Gana dan NSCDC agar berhasil menegakkan keamanan di Nigeria.
Angkatan Darat Nigeria Bebaskan Sandera Boko Haram
Angkatan Darat Nigeria telah menyerahkan 65 perempuan dan anak-anak yang berhasil diselamatkan dari tempat persembunyian Boko Haram di Negara Bagian Borno, Nigeria.
Berdasar keterangan Komandan Divisi 7 Angkatan Darat Nigeria Brigadir Jenderal Victor Ezugwu, pihaknya menyerahkan korban diselamatkan pada upacara di kota Maiduguri, Nigeria, hari Jumat (6/5), seperti diberitakan Vanguard Nigeria, vanguard.ng.
Ezugwu memerinci korban diselamatkan terdiri dari 38 perempuan dan 27 anak-anak.
“Mereka diselamatkan berkat laporan dari masyarakat yang mengikuti operasi penumpasan Boko Haram di hutan Sambisa (Negara Bagian Borno, Nigeria, red),” kata Ezugwu.
Dia mengungkapkan tentara memutuskan untuk menyerahkannya kepada pemerintah negara bagian untuk konseling sebelum kembali mengintegrasikan mereka ke komunitas mereka menambahkan bahwa ada dua perempuan warga negara Kamerun yang diselamatkan, sementara sisanya Nigeria.
“Hal ini menggembirakan untuk dicatat bahwa pasukan kita merekam keberhasilan yang luar biasa dalam operasi itu,” kata Ezugwu.
Ezugwu mengemukakan dalam waktu dekat aksi terorisme dari kelompok ekstremis yang ada di Nigeria akan berakhir.
Dalam kesempatan yang sama Gubernur Negara Bagian Borno, Shettima memuji pasukan untuk keberanian dan komitmen dalam mengakhiri ancaman Boko Haram di wilayah Timur Laut Nigeria.
Shettima berjanji bahwa sandera yang dibebaskan yang berasal dari Kamerun akan diserahkan kepada pihak berwenang, sementara sisanya akan direhabilitasi oleh pemerintah negara bagian.
“Kami akan merelokasi mereka ke lingkungan yang aman untuk konseling sebelum mempertemukan mereka dengan komunitas mereka,” kata Shettima.
Shettima berjanji untuk memberikan perawatan untuk 12 sandera perempuan yang berada dalam keadaan hamil untuk memastikan mereka berada dalam kesehatan yang baik. (today.ng/vanguard.ng)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...