Terbebas dari Kanker Kebohongan
SATUHARAPAN.COM - Mahatma Gandhi (1869 -1948) menyatakan diri sebagai pemuja kebenaran, dan dalam biografinya bercerita tentang betapa melegakannya membebaskan diri dari kanker kebohongan.
Sebagaimana tradisi di India semasa kanak-kanak Gandhi, adalah hal biasa anak ditunangkan oleh orangtuanya. Gandi tiga kali ditunangkan, dan gadis kecil tunangannya yang kedua berumur enam tahun. Dia kemudian menikah dengan tunangannya yang ketiga yang usianya sebaya dengannya.
Pada usia 16 tahun Gandhi telah menjadi seorang suami. Dan ketika belum menginjak usia 18 tahun Gandhi pergi ke London Inggris untuk belajar dengan status seorang suami, dan seorang ayah.
Hal yang umum bagi pemuda (bahkan mungkin remaja) India yang belajar di Inggris masa itu statusnya mirip dengan Gandhi: sudah menikah, bahkan seorang ayah. Namun, kebiasaan juga mereka tidak menceritakan status yang sebenarnya, agar bisa “merayu” gadis di sana.
Gandhi juga tidak pernah bercerita tentang perikahan dininya. Dan dia merasa tertekan karena ada seorang wanita yang selalu rajin memperkenalkannya pada gadis-gadis. Sampai satu ketika dia bercerita tentang siapa dia, dan seorang gadis dan anak kecil di India sebagai istri dan anaknya. Dan ternyata perempuan itu dan sejumlah gadis di Ingris menyambut keterus-terangannya dan antusia untuk mendengar cerita nikah dininya.
“...saya telah bebas dari kanker kebohongan, dan sejak itu saya tak pernah ragu untuk membicarakan kondisi saya yang telah nikah kapan pun dibutuhkan.”
Saya berdoa semoga saya dan pembaca budiman tidak sedang mengidap kanker kebohongan atau segera mampu membebaskan diri dari kanker kebohongan.
Cara Mengatasi Biduran dengan Tepat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin menjelaskan penyebab biduran, salah sa...