Teror Paris, Presiden Iran Batalkan Kunjungan ke Prancis
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Presiden Iran Hassan Rouhani telah membatalkan perjalanan ke Prancis dan Italia setelah serangan teror di Paris yang menewaskan 120 orang.
Kantor berita milik pemerintah Iran, IRNA mengutip Rouhani mengatakan hari Sabtu (14/11) bahwa Iran "sendiri telah menjadi korban dari bencana terorisme" dan perang melawan terorisme harus terus berlangsung. Tidak dijelaskann mengapa dia membatalkan kunjungan, tetapi pihak berwenang mengatakan perjalanan akan dijadwal ulang.
Rouhani sedang dalam persiapan melakukan perjalanan ke Prancis dan Italia. Prancis adalah salah satu kekuatan dunia yang terlibat dalam negosiasi terakhir dengan Republik Islam itu atas program nuklir.
Hossein Jaber Ansari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, juga dikutip oleh IRNA mengatakan: ". Kelompok-kelompok teroris yang melakukan kejahatan Paris tidak percaya pada prinsip-prinsip etika dan mereka tidak setia kepada agama ilahi - termasuk Islam."
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...