Teror Woolwich: Tersangka Pembunuhan Memaki Lewat Kamera Ponsel
WOOLWICH, SATUHARAPAN.COM - Seorang pria yang diduga pelaku pembunuhan seorang tentara Inggris, Selasa (20/5) kemarin, terekam kamera seorang pengguna ponsel. Ia terlihat jelas sedang menggenggam sebilah golok daging dan pisau di tangan kirinya dengan berlumuran darah, yang diduga darah korbannya.
Insiden mengejutkan yang terjadi di siang bolong ini ini disinyalir sebagai aksi terorisme penganut jihad yang memang ingin melawan Barat. Pembunuhan terjadi hanya sejauh 400 meter dari barak tentara artileri kerajaan di Woolwich, sebelah Tenggara Inggris, dan hal ini membuat komite krisis Cobra milik Inggris langsung mengumumkan situasi darurat.
Bahkan Perdana Menteri Inggris, David Cameron yang ketika kejadian berlangsung sedang berada di Paris, langsung kembali ke Inggris dan mengatakan bahwa serangan teror tersebut sebagai "serangan gila".
Dalam rekaman video di ponsel yang pertama kali ditayangkan oleh ITV News, salah satu tersangka yang sedang menggenggam sebilah golok serta pisau berlumur darah meneriakkan kalimat; "Kami bersumpah atas nama Allah, kami tidak akan berhenti menyerang kalian. Satu-satunya alasan kami melakukan ini adalah karena Muslim semakin sekarat setiap hari dan tentara Inggris ini adalah satu nyawa untuk membayar satu nyawa Muslim."
Dengan aksen British, ia menyerukan "Kita harus melawan mereka. Saya mohon maaf karena perempuan-perempuan harus menjadi saksi mata atas kejadian ini. Tetapi di kampung halaman kami, perempuan di sana juga harus melihat hal yang sama. Kalian tidak akan pernah selamat. Lupakan negaramu, pemerintah tidak peduli padamu."
"Anda pikir David Cameron akan kami temukan di jalan dan tewas karena tembakan senjata kami? Anda pikir para politikus itu akan mati seperti kalian? Tidak, mereka akan tetap menjadi manusia biasa seperti Anda dan anak-anak Anda. Jadi, singkirkan mereka. Sampaikan agar mereka kembalikan pasukan kami supaya Anda semua bisa hidup damai." Demikian kata salah seorang pelaku yang kemudian berjalam menjauh menghampiri tersangka lainnya.
Para saksi mata di lokasi kejadian mengatakan bahwa seorang pria tiba-tiba disergap oleh dua penyerang dengan menggunakan senjata termasuk golok, hingga suara mereka terdengar dan menimbulkan kepanikan di sekitar tempat kejadian. Serangan teroris yang terjadi pukul 14.20 waktu setempat itu diyakini telah menyebabkan satu orang tentara tewas dengan luka tikaman di sekitar kepala.
Dua tersangka serangan tersebut anehnya, tidak melarikan diri melainkan tetap berada di sana hingga polisi datang 20 menit kemudian. Mereka kemudian dilumpuhkan dengan tembakan polisi bersenjata dan dilarikan ke rumah sakit yang berbeda. Mereka dirawat di bawah pengawasan ketat pasukan pengamanan bersenjata, mengingat aksi terorisme oleh Al-Qaeda terhadap Inggris pada 7 Juli 2005 lalu.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...