Tersangka Bom Boston Sudah Diidentifikasi Sebelum Serangan
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM – Ibu tersangka kasus bom di arena lomba marathon di Boston, Zubeidat Tsarnaev, telah dimasukan database terorisme federal sekitar 18 bulan sebelum serangan bom tersebut. Database yang dimaksud adalah Terrorist Identities Datamart Environment (TIDE). Demikian dilaporkan Rusia Today, Senin (29/4).
Sementara itu, pihak berwenang di Amerika Serikat yang terlibat dalam investigasi telah mengidentifikasi DNA perempuan pada potongan bahan peledak yang digunakan dalam serangan tersebut, namun belum ada kesimpulan tentang tersangka baru.
Informasi tentang DNA itu datang pada hari yang sama agen FBI mengunjungi rumah orangtua Katherine Russel di Rhode Island. Katherine adalah janda Tamerlan Tsarnaev, salah satu tersangka bom Boston yangb tewas dalam baku tembak dengan polisi.
Sebelumnya, seseorang petugas yang terlibat dalam kasus tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa Russell dan Tamerlan Tsarnaev tinggal bersama putri mereka di Cambridge, Massachusetts. Polisi juga diketahui telah menemukan unsur bom di rumah mereka.
Menurut pengacaranya, Russell tidak menyadari radikalisasi yang terjadi pada Tamerlan Tsarnaev (26), karena sebagian besar waktunya untuk bekerja sebagai petugas kesehatan, sementara suaminya tinggal di rumah menonton bersama putri mereka.
Sementara itu, tersangka lainnya, Dzhokhar muda, diberitakan kondisinya terus membaik. Dia dirawat di sebuah pusat medis penjara akibat luka tembak saat penangkapannya oleh polisi pada tanggal 19 April
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...