Tersangka Utama Bom Anti-AS 1996 Tertangkap
RIYADH, SATUHARAPAN.COM – Tersangka utama kasus pengeboman kompleks perumahan di Arab Saudi yang menewaskan 19 pilot Amerika Serikat (AS) dua dekade lalu sudah ditangkap, lapor sebuah surat kabar pada Rabu (26/8).
Ahmad Ibrahim al-Mughassil, yang menjadi buron Federal Bureau of Investigation (FBI) AS, dilaporkan merupakan kepala sayap militer Hizbullah Saudi, organisasi terlarang yang anggotanya berasal dari komunitas Muslim Syiah di kerajaan tersebut.
Pria berusia 48 tahun itu ditahan di Beirut dan dikirim ke Arab Saudi untuk menjalani interogasi, lapor harian nasional Asharq al-Awsat Saudi mengutip pernyataan pejabat yang tidak disebutkan namanya.
Namun demikian, belum ada konfirmasi dari pemerintahan Arab.
Mughassil, pada 2001 lalu, merupakan salah satu dari 13 orang Saudi dan Lebanon yang didakwa oleh dewan federal di Virginia atas tuduhan pembunuhan dan konspirasi untuk membunuh orang Amerika di lokasi pengeboman.
Serangan tersebut, yang juga melukai lebih dari 370 orang, menghancurkan bagian dari Khobar Towers setinggi delapan lantai di kota Dhahran, Saudi timur, pada Juni 1996.
Jaksa AS mengatakan bahwa Mughassil mengemudikan truk bermuatan bom dan diparkir di luar kompleks militer tersebut.
Surat kabar tersebut tidak mengatakan waktu dan proses ia tertangkap. Akan tetapi ada laporan bahwa Mughassil menyamar dengan cara yang membuat proses identifikasinya menjadi lebih sulit.
FBI telah menawarkan hadiah hingga 5 juta dolar Amerika (sekitar 70,7 miliar rupiah) untuk informasi yang dapat membantu penangkapan.
Kompleks asrama Khobar Towers ditempati oleh personel militer AS, Inggris, Prancis dan Arab yang dekat dengan pangkalan udara King Abdul Aziz.(AFP/cnn.com)
Editor : Eben E. Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...