Thailand Berkabung 30 Hari Menghormati Pemimpin Agung Buddha
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM - Raja Thailand hari ini (26/10) mengabulkan penggunaan sebuah guci kuno dan payung tiga jenjang untuk Permimpin Agung Agama Buddha Thailand, Somdet Phra Nyanasamvara, yang meninggal hari Kamis (24/10) pukul 19.30 dalam usia 100 tahun.
Guci kuno dibuat pada masa pemerintahan Raja Rama I, sebuah guci kayu berukiran berbentuk segi delapan yang dihiasi dengan daun emas dan kaca patri.
Pemimpin Agung Agama Buddha Thailand, Somdet Phra Nyanasamvara, ketika berusia 40 tahun, menjabat sebagai mentor spiritual raja saat ketika ia sudah ditahbiskan sebagai seorang biksu. Pangeran Mahkota Thailand, Maha Vajiralongkorn juga di bawah bimbingan Somdet Phra Nyanasamvara selama periode kerahiban.
Dirjen Buddhisme Thailand, Nopparat Benjawatananun kemarin mengatakan Putra Mahkota telah menugaskan divisi urusan pribadinya untuk membantu mempersiapkan pemakaman biksu yang sangat dihormati.
"Pejabat pemerintah di pemakaman harus memakai baju pesta untuk menghormati Permimpin Agung," kata Nopparat.
Pemakaman akan diadakan di Tamnak Phet Wat Bowonnives Vihara. Pemakaman biksu yang sangat dihormati ini akan berlangsung selama tujuh hari di bawah naungan Raja Thailand.
"Dia berlatih dharma. Kita harus mengikuti teladannya," kata Phra Shakyawongwisut, asisten sekretaris Pemimpin Agung Somdet Phra Nyanasamvara.
Raja Thailand kemarin (25/10) menginstruksikan hari berkabung nasional selama 30 hari sampai 23 November 2013, dengan mengibarkan bendera setengah tiang. (nationmultimedia.com)
Susu Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah studi baru, para peneliti menemukan bahwa konsumsi susu yang tidak...