Theresa May Dipastikan Jadi PM Inggris
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Calon pemimpin Partai Konservatif, Andrea Leadsom, secara mengejutkan keluar dari persaingan kuat kandidat Perdana Menteri Inggris untuk menggantikan David Cameron.
Dengan demikian saingan utamanya, Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa May, dipastikan akan menjadi perdana menteri perempuan kedua di Inggris.
Leadsom mengatakan ia telah memutuskan keluar dari pemilihan karena dia tidak memiliki dukungan yang cukup di antara anggota parlemen "untuk memimpin dan menjamin pemerintahan yang stabil".
Berbicara di tangga markas kampanyenya di Westminster, pada hari Senin (11/7), Menteri Energi Inggris itu berharap May dapat mencapai "keberhasilan yang sangat besar" dan ia berjanji "memberikan dukungan penuh".
Leadsom mengatakan negara membutuhkan Perdana Menteri baru sesegera mungkin dan May sangat ideal untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa pasca referendum bulan lalu.
Steve Baker, wakil ketua Partai Konservatif dan salah satu pendukung terkemuka Leadsom, mengatakan dia "kecewa" atas keputusan Leadsom.
Dalam pemungutan suara hari kedua, pada hari Kamis (7/7), Leadsom mendapat dukungan 84 anggota parlemen Partai Konservatif atau 25 persen dari keseluruhan. Sementara Michael Gove, yang berada di tempat ketiga, mendapat hanya 46 atau 14 persen. Sedangkan May mendapat dukungan dari 199 anggota parlemen.
Sementara itu, May, ketika di Birmingham menyatakan bahwa "Brexit berarti Brexit" dan bahwa tidak akan ada upaya untuk tetap dalam Uni Eropa. (telegraph/ independent)
Editor : Eben E. Siadari
KPK Tetapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Tersangka Kasus...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal PDI Perju...