Thomas Lembong: Perayaan Natal Nasional Pertegas Toleransi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2015 Thomas Trikasih Lembong mengatakan perayaan Natal Nasional 2015 ini lebih mempertegas toleransi kepada sesama manusia dan semua ciptaan Tuhan.
“Kita ingin menjadikan Natal sebagai pesta rakyat bagi masyarakat setempat, serta menjadi simbol persatuan, damai, dan sukacita yang dikumandangkan bagi rakyat Indonesia, dengan melibatkan semua lapisan masyarakat dari beragam latar belakang, agama, etnis, dan budaya,” kata Thomas dalam pernyataan resmi yang diterima satuharapan.com di Jakarta, hari Rabu (16/12).
“Tema Natal ini mengingatkan kita kembali untuk hidup sebagai keluarga Allah yang dituntun oleh pelangi kasih, hidup berbagi, mampu mengendalikan diri dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara, serta menjaga kelestarian lingkungan di muka bumi ini.
Menurutnya, hidup bersama sebagai keluarga Allah mengandung pesan utama bahwa kita adalah satu keluarga. Sebagai anggota keluarga, kita masing-masing mempunyai tanggung jawab untuk menjadikan hidup bersama di bumi ini semakin baik dan menjaga keselamatan manusia dan keutuhan seluruh ciptaan, makhluk hidup lainnya.
Ayah dari dua anak ini juga menyebut kehadiran Juru Selamat dan Raja Damai akan mencermikan cinta kasih dalam wujud nyata berbangsa dan bernegara, serta merajut tali persahabatan sesama warga negara Indonesia.
Perayaan Natal Nasional
Perayaan Natal Nasional 2015 dengan tema "Hidup Bersama Keluarga Allah" ini rencananya akan diselenggarakan di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 28 Desember 2015 mendatang. Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir dalam perayaan hari kelahiran Yesus Kristus tersebut.
Sebagai rangkaian Perayaan Natal, telah diselenggarakan pula kegiatan bertajuk “Anak Indonesia Peduli” melalui penjualan dan lelang lukisan serta persembahan karya seni lainnya dari anak-anak Indonesia. Sebagian dari lukisan tersebut merupakan hasil karya anak-anak berkebutuhan khusus. Hasil penjualan dan lelang akan disumbangkan kepada anak-anak di Kupang, NTT sebagai wujud kepedulian anak-anak kepada sesamanya.
Untuk merefleksikan kasih secara nyata kepada masyarakat NTT sebagai bagian dari Perayaan Natal, panitia akan melaksanakan berbagai aktivitas bakti sosial melalui pengobatan massal gratis, sunatan massal, serta pengobatan mata dan gigi. Selain itu, bakti sosial juga dilakukan dengan memberi bantuan ke sejumlah panti asuhan umat Kristiani dan pesantren Muslim. Pemberian tali kasih juga diberikan dalam bentuk beasiswa, pengadaan air bersih dengan membuat sumur bor, dan bantuan alat-alat pendidikan.
“Aksi sosial berbagi kasih kepada masyarakat setempat yang membutuhkan uluran tangan merupakan wujud toleransi dan sukacita bersama masyarakat Indonesia,” kata Thomas.
Editor : Eben E. Siadari
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...