Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 20:36 WIB | Rabu, 05 Februari 2014

Tiga Bom Meledak di Baghdad, 19 Orang Meninggal

Bom menyerang Baghdad pertengahan januari lalu. (Foto: Ist)

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Tiga ledakan bom terjadi di Baghdad, ibu kota Irak, hari Rabu (5/2), termasuk bom mobil  di seberang kantor kementerian luar negeri, yang membunuh 19 orang, merupakan serangan  terbaru dalam gelombang kekerasan terburuk hampir enam tahun di negara itu.

Serangan itu juga melukai puluhan orang lainnya, dan diduga dilakukan oleh militan yang terlibat pertempuran di Provinsi Anbar, termasuk  oleh Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), sebuah kelompok  yang juga terlibat dalam konflik bersenjata  di negara tetangga, Suriah.

Kekerasan terus meningkat sejak  2008, dan para diplomat telah mendesak  agar Pemerintah yang dipimpin kelompok Syiah  juga melibatkan kelompok  Sunni dalam upaya mengurangi  serangan kelompok militant. Namun Perdana Menteri  Irak, Nuri Al-Maliki, justru mengambil garis keras menjelang pemilihan parlemen bulan April mendatang.

Pemboman pada hari Rabu itu termasuk serangan bunuh diri  yang menyerang ibu kota Irak pada  jam sibuk pagi hari. Serangan itu membunuh sedikitnya 19 orang dan menyebabkan 30 lainnya luka-luka, kata para pejabat keamanan dan sumber medis.

Di antara serangan itu adalah bom mobil di seberang  kantor kementerian luar negeri di  pinggiran zona hijau yang merupakan kawasan untuk anggota parlemen dan kedutaan AS yang dijaga ketat. Seorang pembom bunuh diri menyerang sebuah restoran, sementara kendaraan berisi bahan peledak menyerang sebuah pasar suku cadang mobil.

Korban diperkirakan akan bertambah. Pihak pasukan keamanan  juga berhasil menjinakkan bom di pinggir jalan di dekat kantor kementerian perminyakan di Baghdad  bagian tengah.

Dalam ledakan di restoran, seorang tentara mengatakan bahwa salah satu dari rekan mereka telah mendekap  pelaku (bomber) dalam upaya untuk menyelamatkan orang lain.

Lebih dari 1.000 orang meninggal pada bulan Januari tahun ini, menurut data pemerintah. Pasukan keamanan Irak berjuang untuk mencegah serangan bom, dan juga berjuang melawan jihadis dan militan lain yang telah merebut wilayah Provinsi Anbar.

Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan terbaru itu, tetapi kelompok-kelompok militan Sunni termasuk ISIL miliki catatan dalam kampanye pemboman terkoordinasi di Baghdad. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home