Tim Pencari Pesawat Malaysia Deteksi Suara dalam Samudra
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Tim pencari pesawat MH370 yang hilang mendeteksi tiga suara berbeda terdengar sekilas dari kedalaman Samudra Hindia, Minggu (6/4).
Tiga suara berbeda terdengar sekilas dari kedalaman Samudra Hindia, seperti dilaporkan VOA, tetapi pihak berwenang masih belum memastikan apakah suara itu sinyal dari data rekaman penerbangan atau "kotak hitam" pesawat Malaysia Airlines yang hilang.
Sebuah kapal Australia dengan peralatan deteksi suara di kedalaman samudra yang sangat canggih menangkap sinyal tersebut pada Minggu (6/4), diperkirakan berasal dari “kotak hitam” yang mencatat informasi penerbangan dari pesawat Boeing 777 seri 200 ER yang hilang sejak 8 Maret lalu.
Suara tersebut juga dideteksi sebuah kapal Tiongkok pada Jumat (4/4) dan Sabtu (5/4) di dua lokasi pencarian berbeda.
Kepala Badan Penerbangan Sipil Malaysia Azharuddin Abdul Rahman mengatakan pihak berwenang berharap sinyal itu merupakan terobosan dalam upaya pencarian pesawat berpenumpang 239 orang yang hilang hampir satu bulan lalu dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Tetapi, hal itu masih belum bisa dipastikan.
Sebelumnya, Ketua Tim Pencari Multinasional, pensiunan Kepala Staf Angkatan Udara Australia Angus Houston, mengatakan meskipun suara yang dideteksi kapal Tiongkok itu konsisten dengan “kotak hitam” rekaman data penerbangan, dalam tahap ini para pejabat masih belum bisa memastikan hubungan antara sinyal yang dideteksi itu dengan pesawat Malaysia Airlines yang hilang.
Pencarian pesawat malang itu semakin diintensifkan karena baterai “kotak hitam” pesawat diperkirakan akan segera mati.
Kapal Inggris Ikut Mencari
Berita terbaru menyebutkan kapal Inggris dengan peralatan deteksi canggih, HMS Echo, tiba di kawasan pencarian pesawat Malaysia Airlines, di kawasan tempat kapal Tiongkok sebelumnya dua kali mendeteksi sinyal.
Kapal Australia HMS Shield juga mendeteksi kemungkinan sinyal ketiga di tempat lain di kawasan pencarian yang sangat luas. Belum dipastikan apakah sinyal itu datang dari alat perekam MH370.
Sementara itu di Kuala Lumpur, sanak saudara penumpang MH370 menghadiri doa khusus Minggu (6/4).
"Ini bukan doa untuk orang meninggal karena kami belum menemukan jenazah. Ini adalah doa agar pesawat ditemukan," kata Liow Tiong Lai, Presiden Asosiasi Cina Malaysia, salah satu partai dalam koalisi pemerintah, seperti dikutip BBC.
Pesawat Malaysia Airlines itu hilang empat minggu lalu dengan 239 orang, termasuk awak dan penumpang.
Para penyelidik mengatakan pesawat itu jatuh di Samudra Hindia namun belum ada puing-puing yang ditemukan. (VOA/BBC)
Tiga Bahasa Daerah Maluku Telah Punah
AMBON, SATUHARAPAN.COM - Kantor Bahasa Provinsi Maluku menyatakan bahwa tiga dari 70 bahasa daerah y...