Timur Tengah Dilanda Badai Musim Dingin
TIMUR TENGAH, SATUHARAPAN.COM - Beberapa kawasan di Timur Tengah mulai Rabu pekan lalu, didera badai musim dingin yang kuat. Badai disertai turunnya salju tebal mengakibatkan beberapa pengungsi Suriah di Lebanon meninggal dan memaksa ribuan pengungsi lainnya meringkuk di tenda-tenda di kamp-kamp pengungsian.
Badai musim dingin di Suriah seperti di kota-kota Damaskus dan Aleppo membuat pertempuran sementara berhenti karena visibilitas yang buruk.
Di tempat lain, otoritas Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza mengumumkan keadaan darurat selama badai. Seorang bayi Palestina delapan bulan di kamp pengungsi Tulkarem meninggal dalam kebakaran yang disebabkan oleh kompor pemanas, kata juru bicara kementerian pertahanan sipil Palestina Louay Bani Odeh.
Salju juga menggunung di Dataran Tinggi Golan dan Israel utara. Sekolah di Yerusalem ditutup.
Di Mesir, badai pasir melanda Kairo diikuti dengan curah hujan tinggi. Sementara di kota pelabuhan Alexandria, angin kencang menumbangkan menara. Kantor berita MENA melaporkan tidak ada korban jiwa, namun beberapa masjid ditutup untuk perbaikan.
Di Amman Yordania, maskapai Royal Jordanian membatalkan beberapa penerbangan di hari Kamis dan Jumat pekan lalu karena cuaca buruk, termasuk penerbangan ke Irak, Tel Aviv, Dubai, Riyadh dan Kairo. (AP)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...