Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 09:12 WIB | Selasa, 14 Januari 2014

Tinggi Permukaan Air di Titik Pantau Banjir Menurun

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, memantau aliran air di Jakarta, mengantisipasi banjir. (Foto: dok)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketinggian permukaan air di beberapa titik pantau di Jakarta dan Bogor menurun pada pukul 24.00 WIB dibandingkan pada Senin (13/1) pukul 18.00 WIB.

Berdasarkan informasi dari twitter resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, tercatat ketinggian permukaan air di pintu air Katulampa 50 centimeter (siaga 4), Pesanggrahan 105 centimeter (siaga 4); Angke Hulu 300 centimeter (siaga 1); Cipinang Hulu 120 centimeter (siaga 4); Sunter Hulu 85 centimeter (siaga 4); Pulogadung 380 centimeter (siaga 4); Depok 145 centimeter (siaga 4).

Ketinggian permukaan air di pintu air Manggarai 830 centimeter (siaga 3); Karet 600 centimeter (siaga 1); Waduk Pluit -170 centimeter; Pasar Ikan 136 centimeter (siaga 4); Krukut Hulu 105 centimeter (siaga 4).

Sebelumnya data BPBD DKI Jakarta pada Senin (13/1) pukul 18.00 WIB menyebutkan ketinggian permukaan air di beberapa pintu air, yaitu Katulampa 60 cm (siaga 4); Pesanggrahan 120 cm(siaga 4); Angke Hulu 300 cm (siaga 1); Cipinang Hulu 110 cm (siaga 4); Sunter Hulu 90 cm (siaga 4); Pulogadung 400 cm (siaga 4).

Selain itu di pintu air Depok, tercatat pada 160 cm (siaga 4); Manggarai 890 cm (siaga 2); Karet 640 cm (siaga 1); Waduk Pluit -165 cm; Pasar Ikan 140 cm (siaga 4); Krukut Hulu 110 cm (siaga 4).

BPBD DKI Jakarta juga mencatat jumlah pengungsi akibat bencana banjir sebanyak 26.666 jiwa. Selain itu ada empat wilayah yang terkena dampak banjir, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.

Wilayah itu termasuk 21 Kecamatan, 46 Kelurahan, 111 Rukun Warga, dan 370 Rukun Tetangga terkena dampak banjir. Warga yang terkena dampak bencana banjir berjumlah 46.360 jiwa dan 12.996 Kepala Keluarga. (Ant)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home