Tiongkok Dakwa Koruptor Kelas Atas
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Mantan pejabat Keamanan Negara Tiongkok, Zhou Yongkang didakwa tuduhan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan dan menjual rahasia negara.
"Terdakwa Zhou Yongkang, memanfaatkan posisinya untuk mencari keuntungan bagi pihak lain, mengambil secara tidak saha properti dan assset pihak lain, dan menyalahgunakan kekuasaan, yang menyebutkan kerugian pada properti publik dan kepentingan negara serta rakyat," seperti tertuang BBC Kamis (2/4) mengutip bunyi dakwaan.
Zhou dahulu adalah mantan keamanan kekaisaran, yang pada era 1970-an, adalah salah satu sosok paling kuat di Tiongkok. Dia sebelumnya salah satu dari sembilan anggota pengambilan keputusan di Komite Tetap Politbiro Tiongkok.
Zhou yang berlatar belakang industri perminyakan adalah anggota Komite Sentral Partai Komunis dan menjadi pejabat tertinggi yang diadili sejak Geng Empat pada 1980-an.
Sejumlah mantan rekannya dari saat dia masih di industri minyak dan saat dia masih menjabat kepala Partai Komunis di provinsi Sichuan, Tiongkok sudah diselidiki dan sebagian masih ada yang tahap penuntutan, pembersihan jabatan ini adalah bagian dari upaya penumpasan dan pemberantasan Korupsi yang dilakukank Presiden Xi Jinping.
Mantan anak didiknya, mantan kepala Partai Komunis Chongqing dan tinggi-selebaran Bo Xilai, saat ini di penjara atas tuduhan terkait dengan pembunuhan istrinya seorang pengusaha Inggris.
Para pengamat mengatakan penyelidikan Mr Zhou memungkinkan Xi Jinping - yang menjabat sebagai presiden Maret 2013 - untuk mengkonsolidasikan basis kekuasaannya, menghapus orang-orang yang menentang reformasi dan meningkatkan citra Partai Komunis.
Pihak kepolisian sejak Juli 2014 telah menginvestigasi Zhou, yang memanfaatkan kekuasaannya sampai pensiun pada 2012. Zhou dipecat dari partai dan kemudian resmi ditahan Desember 2014.
Sekutu-sekutu politik Zhou juga sudah diadili karena tuduhan korupsi, antara lain Jiang Jiemin, mantan kepala Perusahaan Minyak Nasional Tiongkok. (Ant/bbc.com)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...