Tiongkok Gulirkan Dana 13 Triliun Rupiah Atasi Kemiskinan
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Presiden Tiongkok Xi Jinping mengumumkan Negeri Tirai Bambu berinisiatif menggulirkan dana 2,85 miliar dolar AS (13 triliun rupiah) dalam rangka membantu negara-negara berkembang mengurangi kemiskinan.
“Dana tersebut akan berwujud dalam kerja sama negara-negara di Selatan-Selatan, meliputi pengurangan kemiskinan, pertanian, perdagangan, lingkungan, kesehatan dan pendidikan,” kata Xi Jinping saat bertandang ke markas Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS), Sabtu (26/9).
Kunjungan Xi Jinping ke AS merupakan rangkaian kunjungan kenegaraan setelah beberapa waktu sebelumnya membahas berbagai hal penting bersama dengan Presiden AS Barrack Obama.
Xi Jinping menyebut Tiongkok, akan membuat persediaan dana untuk negara-negara berkembang dalam lima tahun ke depan yang dia namai “100 program”.
Dia menjelaskan akan ada 100 program pengurangan kemiskinan, 100 proyek kerja sama pertanian, 100 program promosi perdagangan, 100 program perlindungan lingkungan dan perubahan iklim, 100 rumah sakit dan klinik, serta 100 sekolah dan pusat pelatihan kejuruan.
Juga selama periode tersebut, Beijing akan menyediakan 120.000 peluang dan 150.000 beasiswa bagi warga negara-negara berkembang untuk menerima pelatihan dan pendidikan di Tiongkok, dan membantu memelihara 500.000 teknisi profesional untuk negara berkembang.
Xi Jinping memerinci bahwa Tiongkok juga akan mendirikan sebuah Lembaga think tank Kerja Sama Selatan-Selatan dan Pembangunan.
Xi berada di New York di markas PBB setelah sebelumnya dia juga menandatangani persetujuan PBB tentang Inovasi Pembangunan Berkelanjutan yang bertema menyerukan keadilan, keterbukaan, dan jalur pengembangan inovasi.
Untuk pelaksanaan yang efektif dari agenda pembangunan Tiongkok Pasca 2015, Xi membuat proposal untuk diajukan di PBB yang mencakup empat poin yakni membangun kapasitas pembangunan, meningkatkan lingkungan pengembangan internasional, memperbarui kemitraan pembangunan, dan memperkuat mekanisme koordinasi pembangunan. (xinhuanet.com)
Editor : Bayu Probo
91 WNI Dievakuasi dari Suriah Tiba di Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Sebanyak 91 warga negara Indonesia (WNI)pada hari Sabtu (21/12) kembali die...