Tiongkok Tangkap 202 Orang Atas Skandal Vaksin Kedaluwarsa
BEIJING, SATUHARAPAN.COM Tiongkok mengatakan, Rabu (13/4), pihaknya menahan 202 orang atas keterlibatan mereka dalam skandal imunisasi kedaluwarsa yang menyulut kemarahan masyarakat.
Itu adalah skandal kesehatan dan keselamatan terbaru yang terjadi di Tiongkok, tempat 300.000 anak jatuh sakit dan enam di antaranya meninggal dunia, dalam kasus yang melibatkan susu bubuk mengandung melamin pada 2008.
Kasus imunisasi itu melibatkan penyimpanan, pengiriman dan penjualan vaksin senilai triliunan rupiah secara ilegal dan tidak tepat, banyak di antaranya sudah kedaluwarsa menurut berbagai laporan.
Dewan Negara, kabinet Tiongkok, mengatakan 357 pejabat pemerintah juga dipecat atau diturunkan jabatannya sehubungan dengan skandal itu, menurut pernyataan di situsnya.
Masyarakat geram atas keterlambatan pemerintah dalam mempublikasikan kasus itu, yang terkuak bulan lalu, meskipun dua tersangka utama, seorang ibu dan putrinya dari Provinsi Shandong di Tiongkok timur, diringkus padaApril 2015.
Sejak 2010, kedua tersangka secara ilegal menjual lebih dari 25 jenis vaksin yang sudah kedaluwarsa atau tidak disimpan dengan benar senilai lebih dari 570 juta yuan (sekitar Rp1,1 triliun), menurut lansiran kantor berita pemerintah Xinhua.
Vaksin tersebut meliputi polio, rabies, hepatitis B dan flu, baik untuk anak-anak maupun dewasa, menurut majalah Caijing, mengutip pejabat badan pengawas obat-obatan.(AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kesamaan Persepsi Guru dan Orangtua dapat Cegah Kekerasan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Co-founder Sehat Jiwa Nur Ihsanti Amalia mengatakan, kesamaan persepsi an...