Tiongkok Tangkap Mahasiswi Komentar Tiananmen di Twitter
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Polisi Tiongkok menangkap seorang mahasiswi atas komentar yang dibuat di akun Twitter tentang tindakan brutal di Lapangan Tiananmen pada 1989.
Penangkapan tersebut terjadi setelah pemerintah meningkatkan penyensoran dan menahan puluhan orang menjelang peringatan 25 tahun tindakan brutal tersebut pekan lalu, peristiwa tentara yang menembaki ratusan orang bahkan diperkirakan lebih dari 1.000 pengunjuk rasa.
Pihak berwenang di Beijing menangkap Zhao berusia 22 tahun karena menggunakan Twitter untuk “menyebarkan berita mengenai metode yang melanggar hukum,” kata China News Service pada Senin (9/6).
Rincian yang diberikan dalam laporan tersebut cocok dengan akun Twitter milik Zhao Huaxu, seorang mahasiswi di Beijing, yang mengunggah rencana untuk menggunakan sebuah stasiun transmisi guna menyiarkan informasi tentang tindakan brutal Tiananmen melalui SMS.
Twitter diblokir di Tiongkok oleh sebuah sistem yang disebut “Great Firewall of China”, meskipun beberapa pengguna menghindari kontrol untuk menggunakan layanan ini. Penangkapan atas komentar yang dibuat di media sosial AS tersebut jarang terjadi.
Sebuah nomor telepon yang terdaftar atas nama Zhao tidak dapat dihubungi pada Selasa, dan polisi Beijing tidak bersedia memberikan komentar.
Pihak berwenang melancarkan tindakan terhadap “rumor” online di situs media sosial domestik tahun lalu yang menyebabkan ratusan orang, termasuk beberapa kritikus penting pemerintah, ditahan. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...