Titik Api di Riau Kembali Meningkat Menjadi 185
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Jumlah hotspot atau titik api akibat pembakaran hutan dan lahan di Riau, Sumatera kembali bertambah menjadi 185 titik, dengan sebaran titik api di 12 daerah di Riau sebagai berikut: (1) Rokan Hilir 48 titik; (2) Pelalawan 22 titik; (3) Siak 19 titik; (3) Bengkalis 18 titik; (5)Rokan Hulu 17 titik; (6) Kampar 13 titik; (7) Kepulauan Meranti 10 titik; (8)Kuantan Singingi 10 titik; (9) Kota Dumai 9 titik; (10) Indragiri Hulu 9 titik; (11) Indragiri Hilir 6 titik; (12) Dumai 4 titik.
Seperti disampaikan situs bnpb.go.id, satelit NOAA 18 milik Amerika Serikat, memantau 185 hotspot di Riau pada hari ini, Rabu (24/7). Padahal, sehari sebelumnya, Selasa (23/7) satelit NOAA-18 milik Amerika Serikat menunjukkan penurunan jumlah titik api dari 173 titik menjadi 165 titik api.
Lebih lanjut BNPB menjelaskan karena angin dominan ke arah utara dan timur laut sehingga asap menyebar di Riau hingga sebagian Selat Malaka dan Malaysia. Sebagian wilayah di pantai barat Malaysia mengalami penurunan kualitas udara. Untuk di Singapura kualitas udara masih sehat.
Kondisi Selasa kemarin, tiga daerah di Malaysia terkena dampak kebakaran Riau, dua di selatan negara bagian Malaka dan ketiga di Selangor dekat ibukota Kuala Lumpur. Departemen Lingkungan Hidup Malaysia menyatakan Indeks standar pencemar udara (ISPU) mencatat kualitas udara tidak sehat dengan angka di atas 100, demikian menurut VOA.
Di Malaysia, ISPU pada angka 100-200 dianggap tidak sehat. ISPU pada wilayah lain di negeri jiran itu adalah di bawah 100 atau pada tingkat-tingkat moderat.
Menurut perkiraan BNPB, ancaman bencana asap puncaknya terjadi selama Agustus-Oktober.
Editor : Yan Chrisna
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...