TNI Didorong Miliki Matra Antisipasi Cyber Force
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komisi I DPR tengah mendorong Tentara Nasional Indonesia (TNI) agar segera memiliki matra keempat, yakni siber. Sebab, hal tersebut mendesak karena bentuk ancamannya nyata dan sudah sering menimpa sejumlah pejabat di Tanah Air, termasuk Anggota DPR.
“Komisi I DPR dorong matra keempat, yaitu siber. Ini sangat mendesak karena ancamannya nyata dan sudah terjadi, seperti intersepsi yang dilakukan Amerika Serikat, lalu penyadapan Australia, hingga terakhir dilakukan Selandia Baru terhadap sejumlah pejabat kita, bahkan Anggota DPR,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya kepada satuharapan.com, di Jakarta, Kamis (19/3).
Tantowi berpandangan, antisipasi kejahatan siber tidak bisa diserahkan pada Badan Intelijen Negara (BIN) dan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) ataupun dengan pembentukan badan khusus yang setara dengan kementerian. Sebab, menurut dia, bila begitu mata anggaran yang akan diberikan menjadi tidak jelas.
“Ini harus lahir di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Di bawah TNI walaupun gugusnya di bawah Kementerian Komunikasi dan Informasi, lalu pembentukannya bekerja sama dengan BIN dan Lemsaneg,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Dengan begitu, dia melanjutkan, maka negara lain, termasuk tetangga akan segan dan berpikir ulang untuk menyadap masyarakat Indonesia. “Intinya kita sudah tidak mau kecolongan lagi seperti kemarin,” tutur Tantowi.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...