Tokoh Lintas Agama Minta Majelis Etik Independen DPR
JAKARTA, SATUUHARAPAN.COM – Tokoh-tokoh lintas agama meminta segera dibentuk Majelis Etik Independen DPR RI, untuk menyelidiki kasus "Papa Minta Saham" karena tindakan yang dilakukan Ketua DPR RI, Setya Novanto sudah tidak mencerminkan seorang wakil rakyat.
Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Gomar Gultom mengatakan Pembentukan Majelis Etik ini dilakukan karena Mahkamah Kehormatan Dewan tidak mampu menjaga kehormatan DPR RI.
"Kita melihat anggota MKD mempertontonkan hal yang membuat marwah dari anggota MKD makin tidak ada sehingga kehormatan negara harus diselamatkan," katanya saat konferensi pers tokoh-tokoh lintas agama di Kantor PGI Jalan Salemba Raya 10, Jakarta Pusat, Jumat (11/12).
Sekretaris Umum PP Muhamammadiyah, Abdul Muúti mengatakan persoalaan "Papa Minta Saham" yang saat ini ditangani Mahkamah Kehormataan Dewan (MKD), sudah sangat memprihatinkan dan perlu segera dikeluarkan keputusan atas persoalaan tersebut dengan seadil-adilnya dan penuh kebijaksaan.
"MKD harus segera menyelesaikan tugasnya kalau ini dibiarkan maka ini merupakan ancaman serius karena akan ada upaya-upaya melakukan pelemahan," katanya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jendral Pengurus Besar NU, Imam Pituduh juga mengatakan, kasus "Papa Minta Saham" yang dipertontonkan sudah mencoreng dan membuat geram masyarakat.
"Mereka memperebut aset bangsa kita sehingga membuat masyarakat Indonesia dan Papua akan semakin sengsarah maka dari itu kami meminta agar segera diputuskan kasus tersebut dan memecatnya," katanya
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...