Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 18:27 WIB | Kamis, 17 September 2015

Tokoh UMNO Dicibir karena Mengatakan Islam Benarkan Rasisme

Anggota Dewan Agung Organisasi Nasional Melayu Bersatu/UMNO, Tan Sri Annuar Musa. (Foto: themalaysianinsider.com)

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Anggota Dewan Tertinggi Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Tan Sri Annuar Musa mengatakan aksi unjuk rasa 'kaos merah' di Kuala Lumpur, pada hari Rabu (16/9) dibenarkan atas dasar Islam.

"Saya rasis," kata Tan Sri Annuar Musa, ketika mencoba untuk membenarkan aksi unjuk rasa yang dianggap bernada rasial oleh kelompok  "kaos merah"  hari Rabu (9/9) di Kuala Lumpur. Namun, ia menekankan bahwa "rasisme itu didasarkan pada Islam".

Menurut Annuar, rasisme diizinkan dalam Islam. “Kecuali ketika terlibat menindas orang lain,” kata dia yang menjadi pembicara terakhir acara "Himpunan Rakyat Bersatu".

Masyarakat Melayu di Malaysia adalah kelompok etnis yang paling toleran di dunia, Annuar menambahkan, dan membandingkan bahwa di Indonesia, etnis Tiongkok bahkan tidak diizinkan untuk menggunakan nama Tionghoa.

"Saya rasis tapi rasisme berdasarkan Islam. Rasisme diperbolehkan dalam Islam," kata Annuar kepada wartawan di Padang Merbok. Ia mengklaim mengajak 250.000 orang pendemo.

Annuar kemudian mengutip sebuah hadits yang ia tafsirkan membenarkan rasisme.

Pengeritik unjuk rasa  "kaos merah" mengatakan aksi itu memicu ketegangan etnis terhadap desakan pada mempertahankan supremasi Melayu dan kehormatan.

Annuar juga mengakui bahwa beberapa peserta unjuk rasa disponsori tetapi mengklaim bahwa  Bersih 4 juga membayar orang untuk menghadiri rapat umum mereka.

Puluhan komentar dari pembaca The Malaysian Insider segera bermunculan akibat pernyataan Annuar. Sebagian besar menganggap pernyataan Annuar tidak benar. Banyak yang menuduh justru Annuar memperalat agama sebagai dalih untuk melakukan aksi rasis.

"Dalam Islam yang sejati, tidak ada ras. Ia melampaui segala sesuatu. (Pernyataan) ini menunjukkan Annuar memiliki kecerdasan di bawah rata-rata. Jika ia ingin populer, tidak usah memainkan kartu agama. Hanya saja, kartu rasis sudah terlalu banyak yang ia mainkan. Sekarang ia sedang menodai Islam," kata pembaca bernama Ozlandy.
(themalaysianinsider.com)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home