Tolikara Belum Reda, PGI Minta Pembongkaran GKPI Ditunda
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) meminta Pemerintah DKI Jakarta menunda eksekusi pembongkaran gedung Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) yang beralamat di Jalan Catur Tunggal, Cipinang, kawasan Jatinegara, Kota Jakarta Timur. Sebab, saat ini isu keberagamaan sedang sensitif dan menghadirkan masalah baru.
“Insiden di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, pada salat Idul Fitri, Jumat (17/7) kemarin, secara psikologis baru terjadi, artinya adalah masalah keamanan di sana. Sekarang kita harap jangan sampai kalau GKPI Jatinegara dibongkar malah ada pihak ketiga yang memanfaatkan, malah menghadirkan masalah baru,” kata Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian Henrek Lokra kepada satuharapan.com, di Kantor PGI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (24/7).
“Padahal ini kasus pembongkaran GKPI Jatinegara sama sekali tidak berhubungan dengan insiden di Kabupaten Tolikara,” dia menambahkan.
Selain itu, dia mengatakan, sulitnya masyarakat di pedalaman wilayah Indonesia mengakses informasi yang akurat juga turut menjadi kekhawatiran PGI, bila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta jadi membongkar GKPI Jatinegara. “Nanti pas dengar ada gereja dibongkar, langsung hadir opini negatif, malah situasinya menjadi tidak kondusif,” ucap Henrek.
GKPI yang beralamat di Jalan Catur Tunggal, Cipinang, kawasan Jatinegara, Kota Jakarta Timur, akan dibongkar pada Sabtu (25/7) besok. Menurut Dinas Penataan Kota DKI Jakarta, pembongkaran merupakan langkah yang harus ditempuh, bila suatu bangunan tak kunjung mengangtongi izin mendirikan bangunan (IMB).
Editor : Sotyati
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...