Topan Wipha, Fokus Pencarian Korban Hilang
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Regu penyelamat bekerja keras mencari korban yang diakibatkan Topan Wipha yang melanda Pulau Izu Oshima di selatan Tokyo, Jepang, Rabu, 16 Oktober. Seperti dilaporkan BBC News hari ini, ditemukan 17 korban tewas di Izu Oshima dan satu orang, perempuan, di Tokyo.
Regu penyelamat bekerja siang malam hingga Kamis ini untuk mencari korban selamat. Hingga berita ini diturunkan, 39 orang dikabarkan hilang di Pulau Izu Oshima sesudah topan itu melanda yang diikuti angin kencang dan longsor.
Kritik dilontarkan kepada pemerintah wilayah setempat yang dianggap tidak segera mengeluarkan perintah evakuasi. Di ibu kota Jepang, Tokyo, yang berjarak 120 kilometer dari Izu Oshima, sekolah-sekolah langsung ditutup begitu topan melanda, dan 400 penerbangan ditunda.
Ratusan anggota tim penyelamat di Izu Oshima memusatkan pencarian korban di reruntuhan bangunan dan timbunan lumpur. Yoshinori Sano, juru bicara tim penyelamat mengatakan mereka sangat optimistis menemukan korban selamat.
Wali kota pulau itu, Masafumi Kawashima, pada akhirnya mengemukakan permintaan maafnya karena tidak segera memerintahkan evakuasi. Ia beralasan mengkhawatirkan tindak penyelamatan dalam keadaan hujan lebat dan awan gelap justru akan berakibat buruk bagi upaya pencarian. “Namun, ketika saya memikirkan ulang keputusan saya, itu ternyata suatu kebodohan,” ujarnya.
Sementara itu, operator di pusat tenaga nuklir Fukushima mengatakan telah mendeteksi tingkat kenaikan radiasi sesudah hujan deras yang turun tak lama setelah topan melanda. Operator di pusat tenaga nuklir itu, seperti dilaporkan NHK, mengatakan akan segera memulai pekerjaan pembersihan.
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...