Trump Ancam Sanksi pada Rusia Jika Putin Tidak Hentikan Perang di Ukraina
Kremlin mengatakan itu hal hal baru dalam ancaman sanksi dan tarif oleh Trump terhadap Rusia.
WASHINGHTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan pada hari Selasa (21/1) bahwa ia kemungkinan akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia jika presidennya, Vladimir Putin, menolak untuk berunding mengenai penghentian perang di Ukraina.
Trump tidak memberikan perincian mengenai kemungkinan sanksi tambahan. Amerika Serikat telah memberikan sanksi berat kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina pada bulan Februari 2022.
Trump mengatakan bahwa pemerintahannya juga sedang mempertimbangkan masalah pengiriman senjata ke Ukraina, dan menambahkan pandangannya bahwa Uni Eropa seharusnya berbuat lebih banyak untuk mendukung Ukraina.
“Kami sedang berbicara dengan (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelenskyy, kami akan segera berbicara dengan Presiden Putin,” kata Trump. "Kami akan mencermatinya."
Trump mengatakan bahwa ia telah mendesak Presiden China, Xi Jinping, untuk campur tangan guna menghentikan perang Ukraina.
"Ia belum berbuat banyak dalam hal itu. Ia memiliki banyak ... kekuasaan, seperti halnya kita. Saya berkata, 'Anda harus menyelesaikannya.' Kami memang membahasnya."
Rusia: Bukan Hal Baru
Kremlin mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka tidak melihat sesuatu yang baru dalam ancaman Presiden AS, Donald Trump, untuk memukul Rusia dengan sanksi dan tarif baru jika Rusia tidak setuju untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Trump telah sering menerapkan sanksi terhadap Rusia dalam masa jabatan pertamanya sebagai presiden. Peskov menegaskan kembali bahwa Rusia siap untuk dialog yang setara dan saling menghormati dengan AS.
Mengacu pada Rusia dan perang, Trump mengatakan pada hari Rabu: "Jika kita tidak membuat 'kesepakatan', dan segera, saya tidak punya pilihan lain selain mengenakan Pajak, Tarif, dan Sanksi tingkat tinggi pada apa pun yang dijual oleh Rusia ke Amerika Serikat, dan berbagai negara peserta lainnya."
Trump mengatakan dia akan memberikan bantuan yang sangat besar kepada Rusia dan Presiden Vladimir Putin dengan membuat mereka mengakhiri "perang konyol ini".
Awal pekan ini, dia mengatakan konflik tersebut, yang mendekati akhir tahun ketiganya, "menghancurkan" Rusia. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Lima Kiat Bijak Atur Pengeluaran Uang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tren No Buy Challenge 2025 untuk mendorong penerapan gaya hidup hemat dan...