Trump di Tempat Teratas Jajak Pendapat Capres Partai Republik

Presiden Trump Organization, Donald Trump, berpidato di acara tahunan Conservative Political Action Conference (CPAC) ke-42 di National Harbor, Maryland, pada 27 Februari 2015. Aktivis konservatif menghadiri konferensi politik tahunan untuk membahas agenda mereka. (Foto: Alex Wong/Getty Images/AFP)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Satu lagi jajak pendapat memberikan keunggulan mutlak pada kandidat capres Partai Republik, Donald Trump, dalam persaingan untuk diusung oleh partainya pada pilpres AS tahun depan. Pebisnis dari New York itu meraih suara 30 persen dalam jajak pendapat terbaru, jauh di atas lawan-lawannya.

Trump mencatat perolehan suara 32 persen dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh CNN/ORC. Tempat kedua diduduki oleh Ben Carson dengan perolehan suara 19 persen. Baik Carson maupun Trump dinilai sebagai orang luar dalam perpolitikan Partai Republik. Carson adalah seorang dokter bedah otak.

"Bersama-sama, kedua non-politisi itu sekarang memegang dukungan mayoritas Partai Republik dan kelompok independen yang berhaluan Republik. Keduanya secara signifikan berada di depan semua pesaing lainnya," CNN melaporkan.

Tidak ada kandidat lain di Partai Republik yang meraih angka dua digit dalam survei CNN baru itu.

Kandidat lainnya, Jeb Bush, berada di tempat ketiga dengan perolehan suara 9 persen - turun empat poin sejak Agustus - diikuti oleh Ted Cruz (7 persen), dan Mike Huckabee dan Scott Walker (masing-masing 5 persen).

Kandidat sisanya terhenti di angka 3 persen atau kurang.

CNN merilis jajak pendapat kurang dari seminggu sebelum debat kedua para kandidat capres Partai Republik pada hari Rabu (9/9) yang disponsori oleh CNN.

Dalam menganalisis jajak pendapat tersebut, CNN melaporkan:

"Keunggulan Trump datang terutama dari dua kelompok pemilih yang paling menantang baginya pada tahap awal kampanye -perempuan dan lulusan universitas. Jika bulan lalu ia hanya behasil menambah 4 poin dari pemilih laki-laki (dari 27 persen pada Agustus menjadi 31 persen sekarang), suaranya naik 13 poin di kalangan perempuan, dari 20 persen pada Agustus menjadi 33 persen sekarang. Trump juga meningkatkan perolehan suara dari para lulusan perguruan tinggi, dari 16 persen pada Agustus menjadi 28 persen sekarang. Sementara dari mereka yang bukan sarjana, ia meraih suara 33 persen, hanya sedikit lebih tinggi dari dukungan 28 persen pada bulan Agustus."