Trump Ingin Bekerja Sama dengan Palestina
RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menganggap Mahmud Abbas sebagai “mitra strategis” dan presiden Palestina itu ingin bekerja sama dengan dia untuk mengupayakan solusi dua negara, kata seorang pejabat senior Palestina pada hari Senin (20/3).
Jibril Rajoub -- anggota partai Fatah pimpinan Abbas yang dipandang sebagai calon kuat pengganti presiden berusia 81 tahun itu -- mengatakan dia yakin Trump lebih tidak terikat dengan kelompok kepentingan tertentu dibandingkan presiden-presiden AS sebelumnya.
Rajoub mengatakan bahwa dalam percakapan telepon Trump dengan Abbas pada 10 Maret -- percakapan pertama mereka sejak pemilu AS -- dia mengungkapkan kepada presiden Palestina itu dia ingin “mengakhiri penderitaan.”
“Bahkan sebelum pembicaraan telepon tersebut, sejak awal, presiden kami, saya pikir kami semua, mengatakan, ‘Baiklah, Trump dipilih oleh rakyat Amerika... dan kami siap bekerja sama dan kami siap berhubungan dan kami siap berkolaborasi dengannya,’” ujar Rajoub dalam jumpa pers untuk para wartawan asing.
Trump memberikan sinyal beragam mengenai cara dia akan menangani konflik Israel-Palestina yang katanya ingin dia selesaikan.
Dia menyebabkan ketidakpastian terhadap upaya internasional selama bertahun-tahun untuk mendorong solusi dua negara bagi konflik itu ketika dia bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih bulan lalu.
Namun, salah satu penasihatnya Jason Greenblatt berkunjung ke Israel dan Palestina pada pekan lalu dan mengadakan pertemuan di kedua wilayah tersebut, termasuk dengan Abbas dan Netanyahu.(Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...