Trump Pakai Masker, Tapi Tolak Berlakukan Wajib Masker di AS
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Donald Trump mengatakan ia setuju agar warga Amerika Serikat mengenakan masker untuk membantu mencegah perebakan luas pandemi virus corona, tetapi menambahkan bahwa ia tidak akan memberlakukan hal itu sebagai kewajiban yang harus diikuti di seluruh negeri.
“Saya yakin [dengan manfaat.red] masker,” ujar Trump dalam wawancara di Gedung Putih yang disiarkan di “Fox News Sunday” hari Minggu (19/7).
“Saya kira masker baik.”
Tetapi Trump, yang untuk pertama kalinya mengenakan masker ketika berkunjung ke Walter Reed National Military Medical Center pada 11 Juli, mengatakan kepada wartawan Fox Chris Wallance dalam wawancara yang dilakukan Jumat lalu (17/7) bahwa “saya tidak setuju dengan pernyataan bahwa jika semua orang mengenakan masker maka semua penyakit ini akan hilang.”
Meskipun sebagian dari 50 gubernur negara bagian di Amerika dan walikota di beberapa kota besar telah memberlakukan peraturan yang mewajibkan publik untuk mengenakan masker di tengah meningkat pesatnya kasus virus corona, Trump mengatakan ia yakin mengenakan masker seharusnya bersifat sukarela.
“Saya ingin orang memiliki kebebasan tertentu dan saya tidak percaya untuk menjadikan hal itu sebagai kewajiban hukum,” ujar Trump dalam wawancara pertamanya, untuk acara bincang-bincang hari Minggu, selama lebih dari satu tahun.
Presiden mengatakan bahwa pada hari-hari pertama meluasnya virus corona di Amerika awal tahun ini, baik Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular paling terkemuka di Amerika, maupun Surgeon General Jerome Adams, keduanya sama-sama tidak menyarankan penggunaan masker.
Namun telah sejak lama kedua pakar kesehatan itu mengubah pandangan mereka dan berulangkali menyerukan pentingnya mengenakan masker.
“Hey Dr. Fauci mengatakan jangan pakai masker,” ujar Trump. “Surgeon general kita – orang yang luar biasa – juga mengatakan jangan pakai masker. Setiap orang yang mengatakan jangan pakai masker, tiba-tiba mengatakan semua orang harus pakai masker. Anda tentu tahu, masker bisa menyebabkan masalah juga,” ujarnya.
Lebih dari 70.000 kasus virus corona baru per hari tercatat terjadi dalam beberapa hari terakhir ini di Amerika. Secara keseluruhan lebih dari 3,7 juta warga Amerika telah tertular dan lebih dari 140.000 lainnya meninggal akibat virus mematikan ini. Kedua angka itu jauh lebih tinggi dibanding di negara-negara lain di seluruh dunia.
Pakar-pakar kesehatan memperkirakan puluhan ribu warga Amerika lainnya akan meninggal akibat pandemi ini dalam beberapa bulan mendatang. (VOA)
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...