Trump: Pembunuh Dubes Rusia di Turki Teroris Islam Radikal
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (19/12) mengecam pembunuhan duta besar Rusia untuk Turki, menyebut pelakunya “teroris Islam radikal.”
“Hari ini kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Duta Besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov, yang dibunuh oleh teroris ekstremis Islam radikal,” menurut pernyataan dari Trump, yang biasanya memberikan reaksi melalui Twitter.
“Pembunuhan seorang duta besar merupakan pelanggaran aturan orde yang beradab dan harus dikecam seluruh dunia.”
Rusia dan Turki menyebut serangan oleh seorang petugas polisi Turki di sebuah pameran seni itu sebagai “tindakan teror.”
Pria klimis berjas, dasi dan kemeja putih tersebut – diidentifikasi sebagai Mevlut Mert Altintas (22) yang bertugas di kepolisian antihuru-hara – mengeluarkan senjata dan menembak Karlov dari belakang saat dirinya membuka sebuah pameran fotografi Rusia di Ankara.
Penembakan itu, yang saat berlangsung Altintas meneriakkan kata “Aleppo” dan “Allahu Akbar,” terjadi pada malam menjelang pertemuan inti di Moskow antara menteri luar negeri Rusia, Turki dan Iran tentang konflik Suriah.(Ant/AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...