Tsunami Mengajar Petra Nemcova untuk Selalu Bersyukur
SATUHARAPAN.COM – Terjebak dalam peristiwa tsunami 2004 mengubah jalan hidup Petra Nemcova (35), mantan model papan atas asal Republik Cek. Bukan hanya "beban berat terangkat" dari pundaknya, kini ia jadi sosok yang tak pernah lupa mengucap syukur.
Model dengan tinggi tubuh 179 cm yang beberapa kali posenya menghiasi sampul Majalah Sports Illustrated edisi baju renang, edisi khusus dengan model pilihan itu, sedang berlibur di Thailand ketika gelombang tsunami dahsyat melanda dan menewaskan 280.000 orang. Tunangan Nemcova, fotografer Simon Atlee, termasuk korban tewas. Petrova, yang selamat berkat bergelayut pada pohon kelapa, bertahan hidup dengan kaki patah. Dan, betapa bencana dahsyat itu telah membuatnya belajar banyak hal.
Berbicara kepada MailOnline ia mengungkapkan, "Tsunami mengajarkan kepada saya satu hal, untuk tidak terlalu memusatkan perhatian memikirkan masa depan. Sebelum peristiwa tsunami itu, saya acap terlalu terpaku memikirkan dan merancang masa depan. Hampir tidak pernah memikirkan masa kini. Tanpa menyadari, segala macam rencana yang memakan begitu banyak tempat dalam diri kita itu akan menekan Anda. Terasa berat menindih pundak Anda.”
"Melalui pengalaman tsunami itu, beban berat itu terangkat. Saya menganggapnya sebagai salah satu hadiah paling berharga dalam hidup ini. Sekarang saya bisa menikmati bagaimana saya tidak lagi terjebak hanya memikirkan masa depan."
Sejak kehilangan tunangan 10 tahun lalu itu, Nemcova tergerak untuk mendirikan badan amal Happy Hearts, yang membangun sekolah-sekolah di daerah yang terkena bencana alam.
"Sebagian besar orang memiliki tujuan dalam hidup, dan mereka siap memainkan peran itu. Saya, misalnya, ingin bekerja dengan anak-anak dan berkarya dalam bidang pendidikan. Lalu tsunami terjadi, dan mempercepat prosesnya," model kelahiran 24 Juni 1979 itu menambahkan.
Nemcova sekarang lebih sering menetap di Haiti, dan dikabarkan menjalin hubungan dengan Lauren Lamothe, Perdana Menteri Haiti (mengundurkan diri pada 14 Desember 2014, Red), pemilik perusahaan telekomunikasi Global Voice Group.
"Satu hal yang sekarang saya lakukan adalah bersyukur. Setiap pagi ketika bangun tidur dan setiap malam sebelum tidur, saya mengucap syukur,” kata Nemcova yang berbicara secara fasih dalam enam bahasa, Inggris, Prancis, Italia, Polandia, selain bahasa Cek dan Slovakia.
"Bukan hanya bersyukur untuk hal-hal besar, namun juga hal-hal yang terjadi hari itu, pengalaman yang saya miliki, orang-orang yang saya temui, dan hal-hal baru yang saya lalui." (femalefirst.co.uk/wikipedia.org)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...