Tuhan, Beri Aku Masalah!
SATU HARAPAN.COM - Dalam bukunya Have A Great Day, Norman Vincent Peale menulis: ”Hanya orang matilah yang tak punya masalah. Masalah merupakan pertanda kehidupan. Jadi, bergembiralah jika Anda menghadapi masalah. Itu berarti Anda hidup. Jika Anda tidak punya masalah, sebaiknya Anda berlutut dan berkata: ’Tuhan, Engkau sudah tidak percaya lagi kepadaku? Beri aku masalah!’”
Mungkin kutipan tadi terasa aneh. Mengapa kita harus berdoa meminta masalah? Mungkinkah orang sungguh dapat merasa bahagia ketika mendapatkan masalah?
Agaknya persoalan besarnya memang di sini: kita cenderung menghindari masalah. Kita berharap hidup berjalan lancar, tenteram, dan damai. Itu tidak salah. Tetapi, pernahkah kita berpikir bahwa setiap masalah yang kita hadapi merupakan batu pijakan agar kita”naik kelas kehidupan”? Justru di balik masalah kita bisa melihat bahwa tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menolong kita.
Jika tidak ada masalah, mungkin sulit bagi kita menyaksikan mukjizat Tuhan. Tidak ada mukjizat berupa pekerjaan, jika kita tidak pernah menganggur. Tidak ada mukjizat berupa makanan, jika kita tidak pernah merasa kelaparan.
Lagi pula, masalah berasal dari bahasa Arab, masya Allah, yang berarti apa yang dikehendaki Allah (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Itu berarti masalah akan menolong kita untuk tahu dan hidup seturut kehendak Tuhan. Oleh karena itu, marilah kita berseru: ”Tuhan, beri aku masalah!”
email: inspirasi@satuharapan.com
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...