Tunisia Akan Restorasi Pemakaman Kristen
CARTHAGE, SATUHARAPAN.COM – Otoritas Tunisia akan merestorasi pemakaman Kristen yang terbengkalai sejak revolusi pada 2011 dan menjadi target penjarah makam, menurut keterangan pejabat terkait, Senin (6/3).
Otoritas Provinsi Tunis Raya mengatakan pihaknya memperoleh informasi mengenai kondisi pemakaman Carthage Byrsa yang kian memprihatinkan di utara ibu kota.
Gubernur Omar Mansour mengunjungi pemakaman tersebut dan melihat sekitar 20 makam terbuka dan sebagian tembok pemakaman sudah hancur.
Mansour memerintahkan langkah-langkah guna melindungi pemakaman tersebut, perbaikan makam yang dijarah dan perekrutan penjaga makam, ujar Housem Bin Sghaier, pejabat setempat.
“Upacara pemakaman terakhir dilakukan pada 1999. Sejak revolusi pada 2011, pemakaman terbengkalai tanpa perawatan dan pengawasan sehingga orang bebas masuk dan membuka makam,” kata dia.
Tunisia, yang dijajah Prancis sejak 1886 hingga 1956, memiliki sejumlah pemakaman Kristen, sebagian besar menjadi tempat peristirahatan terakhir para penjajah. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...