Tuntut Turki Bantu Kobane, 19 Demonstran Meninggal
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM – Beberapa demonstran yang menuntut Turki untuk membantu Kobane, kota strategis di perbatasan Turki-Suriah tewas. Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan pada Rabu (8/10) jumlah korban tewas telah mencapai 19 orang, 145 orang terluka, dan 388 telah ditangkap.
Ribuan orang turun ke jalan-jalan untuk melancarkan aksi protes dan melanggar waktu jam malam yang ditetapkan oleh pemerintah. Menurut pihak berwenang, beberapa demonstran tewas dalam bentrokan di wilayah Diyabakir, Kurdi. Sementara itu, beberapa demonstran lainnya tewas dalam bentrokan dengan polisi di Batman.
Sebuah kantor keamanan menyatakan akan bekerja sepanjang waktu untuk meningkatkan keamanan di negara tersebut. Para pengunjuk rasa, yang mayoritas berasal dari Kurdi, mengimbau pemerintah Turki untuk mengambil tindakan segera untuk memerangi militan ISIS.
Menanggapi hal itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pasukan darat diperlukan untuk melawan militan ISIS tersebut. Dia ingin zona larangan terbang dan area safe haven didirikan. Ia juga telah menyerukan untuk mempersenjatai kelompok oposisi di Irak dan Suriah.
“Polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan para demonstran pro-Kurdi di seluruh negara yang telah mendirikan barikade, membakar bis dan mobil, serta menyerang polisi dengan kembang api dan batu,” kantor berita Anadolu melaporkan.
Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus mengatakan aksi protes mengundang teror dan kekacauan di Turki. (cnn.com)
Editor : Bayu Probo
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...