Turki Akan Kirim Jihadis ISIS Ke Negara Asal
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Turki bukan hotel untuk teroris negara mana pun, dan akan mengirim semua anggota Daesh (Negara Islam atau ISIS) yang ditahan kembali ke negara asal mereka, Menteri Dalam Negeri Süleyman Soylu mengatakan, hari Sabtu (2/11), karena negara-negara Eropa terus menolak untuk memulangkan warga yang berjuang untuk kelompok teroris di Suriah.
“Negara-negara tidak bisa begitu saja mencabut kewarganegaraan mantan teroris semacam itu dan mengharapkan Turki untuk merawat mereka; ini tidak bisa diterima oleh kami dan juga tidak bertanggung jawab,” kata Soylu kepada wartawan, seperti dikutip media setempat Daily Sabah.
Dia mencatat bahwa Belanda bukan satu-satunya negara yang mencabut kewarganegaraan pejuang Daesh, mengingat bahwa AS dan yang lainnya juga telah mengikuti jalan yang sama untuk menghindari tanggung jawab.
Pernyataan Soylu mengikuti laporan bahwa dua teroris perempuan asal Belanda ditahan setelah mengunjungi Kedutaan Besar Belanda di Ankara, setelah meminta untuk dikirim kembali ke tanah air mereka. Belanda dengan jelas menyatakan bahwa mereka tidak ingin teroris Daesh kembali.
Soylu juga mencatat bahwa Turki telah menangkap sekitar 100.000 migran ilegal sejak Januari. "Pihak berwenang menahan sekitar 400-500 migran gelap setiap hari di Istanbul saja," kata Soylu, menyoroti tekad Turki untuk menangani migrasi ilegal.
Dia juga mengecam Eropa karena mengadopsi kebijakan migrasi "tidak manusiawi" karena menolak menerima pencari suaka.
Turki saat ini menampung sekitar 3,6 juta pengungsi Suriah, lebih dari negara lain mana pun di dunia. Ankara sejauh ini menghabiskan 40 miliar dolar AS untuk para pengungsi, menurut angka resmi.
Turki mengklaim, jumlah teroris Daesh yang dirilis oleh kelompok yang berafiliasi dengan PKK (Partai Pekerja Kurdistan) Suriah, Unit Perlindungan Rakyat (YPG), mendekati 750 orang. Sebanyak 265 dari teroris itu telah menyerah dan sekarang berada di bawah kendali tentara Turki.
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...