Turki Desak PBB Bantu Selesaikan Libya

ANKRA, SATUHARAPAN.COM-Turki mendesak Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, untuk lebih aktif di Libya dengan meningkatkan upaya untuk solusi politik dan gencatan senjata, kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, dikutip Hurriyet.

Dia mengulangi bahwa serangan mematikan yang teru- menerus oleh pasukan LNA (Libyan National Army) pimpinan Jenderal Khalifa Haftar menimbulkan risiko kekacauan yang lebih dalam dan lebih lanjut disintegrasi di negara ini.

"Semua orang harus memahami ini: Tidak akan ada pemenang perang saudara di Libya ini. Jika kita tidak bisa menghentikan bentrokan, perang ini bisa berlangsung lama, kata Cavusoglu, hari Senin (6/1). Dia juga memberi tahu PBB mengenai perlunya solusi politik untuk konflik.

Cavusoglu mengatakan itu, semntara Turki sendiri mengirim pasukan militer untuk membantu Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) melawan Pasukan LNA. Kehadiran psukan Turki ditentang oleh sejumlah negara dan menuding sebagai tindakan yang meningkatkan ketegangan di Medetarina, dan menjauhkan Libya dari upaya solusi secara politik.

Cavusoglu dalam percakapan dengan Guterres pada Minggu (5/1) di mana keduanya juga membahas perkembangan terakhir di Timur Tengah dan Libya, termasuk Turki berbicara tentang persiapan Turki mengerahkan pasukan ke negara Afrika Utara itu.

"Serangan semacam ini menunjukkan bahwa Haftar dan pendukungnya tidak mendukung perdamaian dan proses politik, tetapi solusi militer," katanya. Untuk mencapai solusi politik diperlukan keterlibatan sekretaris jenderal PBB, karena upaya perwakilan khusus saja tidak akan menghasilkan hasil yang diharapkan, katanya.

Editor : Sabar Subekti