UNESCO Peringatkan AS Tidak Targetkan Situs Budaya Iran
PARIS, SATUHARAPAN.COM – UNESCO atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, bereaksi keras terhadap ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan menyerang situs budaya Iran.
Trump menulis twit pada Sabtu (4/1), bahwa AS menargetkan 52 situs di Iran yang akan diserang apabila Iran membalas kematian salah satu jenderalnya. Ia menambahkan bahwa beberapa target berada pada "tingkat yang sangat tinggi dan penting bagi Iran serta kebudayaan Iran."
Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay bertemu dengan Duta Besar Iran bagi UNESCO pada Senin (6/1). Azoulay menyebutkan baik AS dan Iran telah meratifikasi dua konvensi, salah satunya dirancang untuk melindungi aset kebudayaan selama konflik bersenjata dan lainnya, untuk melindungi kebudayaan dunia serta warisan alam.
Ia mengatakan, bahwa kedua konvensi itu melarang serangan apapun yang menargetkan properti kebudayaan atau situs warisan dunia.
Trump mendapat kecaman bahkan di dalam negeri terkait ancaman tersebut. Sejumlah pihak berpendapat melakukan hal itu dapat melanggar hukum internasional.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Minggu (5/1), mengatakan target apapun yang AS serang akan menjadi "target sesuai hukum", dan bahwa "itu akan menjadi target yang dirancang bagi misi tunggal dalam melindungi dan membela AS". (nhk.or.jp)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...