Turki Kembali Pecat 540 Tentara dan 66 Hakim
ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 540 militer Turki dari angkatan laut dan angkatan udara diberhentikan karena mereka diduga terkait dengan Ulama Turki di Amerika Serikat, Dethullah Gulen dan jaringannya, kata Kementerian Pertahanan Turki.
Gulen dituduh mendalangi kudeta yang gagal pada 15 Juli lalu, dan Turki berusaha agar pemerintah AS mengekstradisi dia untuk diadili.
Sementara itu, seperti dilaporkan media Turki, Hurriyet, Dewan Tinggi Hakim dan Jaksa (HSYK) juga memecat 66 hakim dan jaksa, dalam upaya terbaru terhadap mereka yang dicurigai terlibat kudeta atau terkait Gulen.
Di antara anggota militer yang diberhentikan dalam keputusan terbaru, sebanyak 427 tentara berasal dari angkatan udara, dan 113 berasal dari angkatan laut.
Selain itu, 368 tentara diberhentikan sementara itu petugas. Secara keseluruhan, Turki telah memecat sebanyak 3.699 personel militer, menurut laporan kementerian itu.
Pada 15 Juli malam terjadi upaya pengambilalihan kekuasaan di Turki yang dilapangan dimotori oleh militer. Kudeta yang gagal itu menewaskan 240 orang.
Pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan menuduh Gulen di balik upaya kudeta. Turki meminta AS untuk ekstradisi Gulen yang telah tinggal di pengasingan di Pennsylvania, AS, sejak tahun 1999.
Gulen sebelumnya adalah sekutu Erdogan, namun perbedaan pandangan politik menyebabkan perpecahan di antara keduanya, dan Gulen membonghkar berbagai skandal korupsi jaringan Erdogan.
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...