UE: MasterCard Bebankan Tagihan Berlebihan kepada Pelanggan

BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Uni Eropa, Kamis (9/7), menyatakan perusahaan raksasa kartu kredit Amerika Serikat (AS), MasterCard, membebankan tagihan berlebihan kepada pelanggan dan penjual, setelah menemukan kesalahan yang dilakukan rivalnya, Visa, atas biaya yang dibebankan pada kartu kredit.
Komisi Eropa dalam pernyataan keberatan sementara mengatakan pihaknya meyakini MasterCard melanggar aturan persaingan usaha di pasar tunggal UE.
“Sebagian besar konsumen menggunakan kartu kredit setiap hari saat mereka membeli makanan, pakaian ataupun membeli barang apa pun secara online. Kami saat ini mencurigai MasterCard telah menaikkan biaya kartu kredit secara fiktif, yang akan merugikan konsumen dan penjual di UE,” kata Komisioner Persaingan Usaha UE, Margrethe Vestager.
“Kami mengkhawatirkan aturan yang diberlakukan MasterCard dalam transaksi lintas batas di UE dan biaya yang dibebankan kepada penjual karena menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit yang dikeluarkan di luar Eropa,” ujar dia.
“MasterCard saat ini memiliki peluang untuk merespons tuduhan kami,” kata dia menambahkan.
Komisi yang mengatur kebijakan persaingan usaha tersebut sudah menyelidiki MasterCard dan Visa selama bertahun-tahun atas biaya yang mereka bebankan, setelah adanya keluhan dari pelanggan dan penjual bahwa mereka telah menerima hasil konsensus yang buruk.(AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...