UGM Buka Pendaftaran Guru Perintis Daerah Terpencil
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pokja Papua UGM Yogyakarta kembali membuka lowongan penerimaan formasi guru perintis daerah terpencil.
Kepala PPKK FISIPOL UGM, Drs Bambang Purwoko, pada Kamis (30/10) mengatakan, disiapkan kuota sebanyak 60 orang yang akan ditempatkan di seluruh distrik Kabupaten Pucak, Provinsi Papua.
“Tahun ini kami membuka kembali program rekrutmen guru perintis,” kata Bambang.
Bambang Purwoko menyampaikan program guru perintis dimulai tahun lalu dengan menerjunkan 33 orang guru perintis. Penyelenggaraan program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan guru di Kabupaten Puncak untuk mempercepat peningkatan akses pendidikan di wilayah tersebut.
“Melihat hasil dan manfaat yang terlihat dari program guru perintis 2013, maka kami buka lagi program ini,” kata Bambang.
Sementara itu, program rekrutmen guru perintis kali ini terbuka untuk umum, baik untuk sarjana kependidikan maupun sarjana non-kependidikan. Keenampuluh guru yang terpilih nantinya ditugaskan untuk mengajar di jenjang PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan SMK.
Adapun bidang studi yang dibutuhkan ialah Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Komputer/IT, Geografi, Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Olahraga, Seni dan Budaya, Pertanian (Agronomi dan Agrobisnis), dan Perkebunan.
Pendaftaran rekrutmen guru perintis dibuka pada 22 Oktober dan ditutup pada 19 November 2014. Aplikasi lamaran ditujukan kepada Panitia Rekrutmen Guru Perintis 2014/2015 dengan alamat sekretariat Rekrutmen Guru Perintis 2014/2015 di PPKK Fisipol UGM, Jalan Socio Justicia Nomor 2 Bulaksumur, Yogyakarta 55281, atau dikirim ke alamat email pokjapapua@ugm.ac.id.
Selanjutnya, untuk persyaratan dan ketentuan lengkap serta formulir aplikasi lamaran dapat dibaca dan diunduh di laman www.pokjapapua.blog.ugm.ac.id. (ugm.ac.id)
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...