Uji Klinis Pemeriksaan Kanker Menggunakan Cacing
JEPANG, SATUHARAPAN.COM – Produsen elektronik Jepang Hitachi dan mitra bisnisnya, berencana memulai uji klinis skala penuh, untuk memastikan kelayakan metode pemeriksaan kanker yang menggunakan cacing.
Kedua perusahaan tersebut menargetkan untuk mempraktikkan metode itu pada tahun 2020.
Hitachi dan perusahaan patungan Hirotsu Bio Science, telah mengembangkan metode dengan menggunakan cacing yang disebut nematoda selama tiga tahun.
Kedua perusahaan itu mengatakan uji klinis akan dilakukan di 17 institusi medis di dalam dan luar negeri.
Cacing-cacing sepanjang satu milimeter tersebut, memiliki kemampuan penciuman sebaik anjing. Nematoda tersebut bergerak maju ke arah urin pasien penderita kanker dan menjauhi urin orang yang sehat.
Kedua perusahaan itu mengatakan, metode pemeriksaan tersebut dapat mencapai akurasi hingga 90 persen dalam mendeteksi kanker stadium dini.
Pemeriksaan semacam itu, sebelumnya membutuhkan waktu yang lama, karena cacing yang tertarik pada sampel-sampel urin dihitung secara manual melalui pemeriksaan visual menggunakan mikroskop.
Kedua perusahaan tersebut mengatakan, kini mereka memiliki alat analisis gambar yang memungkinkan untuk menghitung secara otomatis, memangkas secara drastis waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan bagi proses tersebut. (nhk.or.jp)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...