UK Maranatha dan IBC Kembangkan Bambu
SATUHARAPAN.COM – Bambu, salah satu kekayaan alam lokal, menarik perhatian Universitas Kristen (UK) Maranatha Bandung untuk melestarikan dan mengembangkannya.
Krismanto Kusbiantoro, Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) UK Maranatha, mengatakan bambu pada era kini, sudah banyak ditinggal oleh kalangan generasi muda. Generasi muda masa kini lebih banyak mengenal aluminium dan bahan-bahan lain.
Kenyataan itu yang mendorong UK Maranatha dapat berkontribusi memajukan bambu, dengan menggandeng Indonesian Bamboo Community (IBC). Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan pada penggal awal Oktober lalu.
IBC, komunitas yang dibentuk April 2011, seperti dikatakan ketuanya, Adang Muhidin, adalah wadah para kreator bambu untuk mengembalikan kejayaan bambu di Tanah Air, sekaligus dapat meningkatkan nilai ekonomis bambu dan kesejahteraan perajin yang menggantungkan hidupnya pada tumbuhan ini. Selain memenuhi pasar lokal, karya-karya IBC dari divisi produk, telah memasuki pasar internasional, di antaranya karya alat musik dari bambu seperti biola, gitar, kecapi, hingga perkusi.
Berkaitan dengan nota kesepahaman itu, Krismanto mengusulkan kepada IBC untuk memberikan kuliah umum kepada mahasiswa FSRD mengenai konstruksi bambu, yang ditanggapi IBC dengan baik. Sebaliknya UK Maranatha melalui Fakultas Ekonomi akan memberikan workshop kepada anggota IBC mengenai topik manajemen dan akuntansi.
Atas terjalinnya kerja sama itu, Adang berharap ke depannya IBC dan UK Marantha bersama-sama memajukan dan melestarikan bambu ke masyarakat luas. (maranatha.edu)
Editor : Sotyati
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...