Ukraina dan Turki Sepakat Bangun Pusat Perbaikan dan Pemeliharaan Drone
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Kementerian pertahanan Ukraina pada hari Senin (31/7) menandatangani perjanjian dengan perusahaan Turki, Baykar Makina, untuk membangun pusat layanan untuk perbaikan dan pemeliharaan drone di Ukraina.
“Kami telah mencapai kesepakatan, pusat itu akan dibentuk dalam waktu dekat,” kata Kostiantyn Vashchenko, Sekretaris Negara Kementerian Pertahanan Ukraina.
“Kami bergerak maju dan penting bagi kami untuk membuat basis kami sendiri di Ukraina untuk melayani drone. Proyek bersama ini akan meletakkan dasar kerja sistem kami. Terima kasih khusus kepada perusahaan Baykar atas kontribusinya dalam meningkatkan kekuatan Angkatan Bersenjata dalam melawan agresi Rusia,” tambahnya.
Ini terjadi ketika perang drone meningkat antara Moskow dan Kiev, dengan kedua belah pihak menggunakan UAV (unmanned aerial vehicles atau drone) untuk menyerang jantung dari sisi lain, biasanya menargetkan infrastruktur vital.
Perusahaan pertahanan Turki Baykar sudah mulai membangun pabrik di Ukraina untuk memproduksi drone Bayraktar, kata Menteri Industri Strategis, Oleksandr Kamyshin, pada awal Juli.
Pada Oktober 2022, CEO Baykar mengungkapkan rencana untuk menyelesaikan pembangunan pabrik di Ukraina dalam jangka waktu dua tahun.
Keputusan untuk mendirikan pabrik manufaktur di Ukraina merupakan bagian dari kesepakatan antara Turki dan Ukraina, yang ditandatangani tepat sebelum invasi Rusia pada 24 Februari 2022.
Bayraktar TB2 adalah drone tempur canggih dan berkemampuan tinggi. Ini telah mendapatkan pengakuan internasional atas efektivitas operasionalnya dan telah berhasil digunakan dalam berbagai operasi militer.
TB2 adalah kendaraan udara tak berawak (UAV) dengan ketinggian menengah dan daya tahan lama yang dilengkapi dengan sistem canggih seperti kamera resolusi tinggi, sensor termal, dan amunisi berpemandu laser.
Dengan daya tahan penerbangan yang diperpanjang dan kemampuan intelijen waktu nyata, Bayraktar TB2 memberikan dukungan pengawasan, pengintaian, dan akuisisi target yang berharga bagi pasukan darat.
Selain itu, ia dapat memberikan serangan presisi pada sasaran musuh, termasuk kendaraan lapis baja, benteng, dan personel, secara efektif berkontribusi pada kemampuan udara Turki dan meningkatkan efektivitas operasionalnya di medan perang. Bayraktar TB2 telah terbukti menjadi aset yang serbaguna dan andal, menunjukkan pentingnya drone tempur dalam peperangan modern. (dengan Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...