Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 17:07 WIB | Rabu, 23 Agustus 2023

Ukraina Pertimbangkan Gunakan Koridor Baru Ekspor Biji-bijian

Jalur menurunkan biji-bijian di lumbung di desa Zghurivka, Ukraina. (Foto: dok. AP)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Ukraina sedang mempertimbangkan untuk menggunakan koridor baru untuk ekspor biji-bijian Laut Hitam yang baru diuji setelah kapal kargo lainnya mengikuti evakuasi pertama yang berhasil dari sebuah kapal di rute tersebut pekan lalu, kata seorang pejabat pertanian senior, Senin (21/8).

Rusia telah memblokade pelabuhan Ukraina sejak menginvasi tetangganya pada Februari 2022 dan mengancam akan memperlakukan semua kapal sebagai target militer potensial setelah menarik diri dari kesepakatan jalur aman yang didukung PBB bulan lalu.

Sebagai tanggapan, Ukraina mengumumkan "koridor kemanusiaan" yang memeluk garis pantai barat laut dekat Rumania dan Bulgaria. Sebuah kapal peti kemas berbendera Hong Kong terjebak di pelabuhan Odesa sejak invasi melewati rute tersebut pekan lalu tanpa ditembaki.

“Hanya satu kapal komersial yang telah melewati sejauh ini, telah menunjukkan kesiapan untuk bergerak melalui rute alternatif,” kata Denys Marchuk, wakil ketua Dewan Agraria, organisasi agribisnis terbesar Ukraina, kepada televisi nasional.

“Selanjutnya, potensi pergerakan 7-8 kapal lagi… mungkin ke depan jalur alternatif ini akan menjadi koridor pergerakan kapal yang membawa muatan biji-bijian dan minyak sayur,” katanya.

Financial Times mengatakan Kiev sedang menyelesaikan skema dengan asuransi global untuk menanggung kapal biji-bijian yang bepergian ke dan dari pelabuhan Laut Hitamnya, mengutip Wakil Menteri Ekonomi Ukraina, Oleksandr Gryban.

Ukraina adalah penanam dan pengekspor biji-bijian utama global dan biasanya mengirimkan jutaan metrik ton makanan dari pelabuhan Odesa dan Mykolaiv di Laut Hitam, tetapi harus bergantung pada pelabuhan sungai Danube setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan.

Untuk menarik pemilik kapal ke pelabuhan Ukraina yang mendapat kecaman dari pasukan Rusia, Marchuk mengatakan Ukraina telah mengalokasikan 20 miliar hryvnia (setara US$ 547 juta) untuk asuransi kapal.

“Tidak semua pemilik kapal berani menempatkan kapalnya di lingkungan yang tidak pasti,” imbuhnya. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home