Ulama Arab Saudi Keluarkan Fatwa: Bermain Catur Haram
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Seorang ulama terkemuka Arab Saudi menerbitkan fatwa yang mengharamkan olah raga catur. Dikatakan, olah raga itu membuang-buang waktu, uang dan menciptakan kebencian antarpemain.
Fatwa itu disampaikan dalam menanggapi pertanyaan dari seorang penelepon dalam sebuah acara televisi Saudi. Sang ulama, Mufti Sheikh Abdulaziz Al-Sheikh, mengatakan bahwa permainan catur adalah "pekerjaan setan," seperti alkohol dan perjudian, meskipun olah raga itu memiliki sejarah panjang di Timur Tengah.
Sebagai catatan, catur dimainkan di seluruh dunia Arab.
Seorang anggota asosiasi catur Saudi, Musa BinThaily, lewat akun Twitter pada hari Kamis membela olah raga tersebut dan mengatakan catur tidak ada hubungannya dengan perjudian. Asosiasi itu juga telah mengadakan 70 turnamen di Kerajaan Saudi.
Sebagaimana dilaporkan oleh The New York Times, Dia memposting foto para pemain Arab di acara-acara catur, termasuk salah satu yang menunjukkan anggota kelompok catur berpose dengan seorang pangeran dari Uni Emirat Arab.
Tidak jelas kapan fatwa oleh Mufti dikeluarkan, tapi itu tampaknya mendapatkan perhatian secara online menjelang sebuah turnamen catur yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Jumat (22/1) di Mekkah. Asosiasi catur mengatakan berencana untuk melanjutkan turnamen itu dan mengabaikan fatwa tersebut.
Arab Saudi selama ini dicap mengikuti interpretasi Islam garis keras, yang melarang sosialisasi antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, dan melarang sebagian besar bentuk musik. Meskipun rakyat Saudi umumnya mengikuti aturan itu di depan umum, di rumah mereka mengabaikannya.
Dalam pernyataannya di acara televisi itu, ulama tersebut menyamakan catur dengan perjudian, yang dilarang dalam Islam.
"Itu membuat orang kaya jadi miskin, dan membuat orang miskin jadi kaya," kata dia. "Hal ini menyebabkan permusuhan dan membuang waktu."
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...