Umat Islam Singapura Diajak Galang Kemajemukan
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Umat Islam diminta agar terus menghayati dan mengamalkan ajaran Islam yang sesuai dengan kehidupan masyarakat majemuk di Singapura.
"Hari ini kita mulai melihat anasir-anasir negatif yang menanam kebencian, sehingga menyebabkan perselisihan dan perpecahan mulai menyelinap dalam kehidupan harmoni negara kita. Oknum tersebut menganjurkan pemahaman dan pengamalan agama yang eksklusif, yang menolak keragaman dan perbedaan pandangan, sedangkan kemajemukan merupakan fitrah kejadian manusia,” kata Mufti Negara Sohibus Samaha, Dr Mohamed Fatris Bakaram, saat menyampaikan Khotbah Idul Fitri dengan judul "Membentuk Daya Tahan Di Dalam Kehidupan Beragama Di Singapura" di Masjid Alkaff Kampung Melayu, Singapura, Jumat (17/7).
Fatris mengharapkan kaum muda, khususnya para remaja, dapat melanjutkan dan mewujudkan visi Islam yang positif di Singapura.
Fatris menambahkan bahwa generasi muda yang majemuk di Singapura harus menjadikan bulan Ramadan lalu sebagai sarana memupuk keihsanan dan bukan membawa kepada kehancuran, kemudian generasi muda muslim juga wajib mengembangkan pemahaman dan pengamalan Islam yang relevan dalam konteks kehidupan di Singapura, dan generasi muda wajib memperkuat jalinan dengan remaja.
Saat menyampaikan khotbah, Mufti menegaskan bahwa umat Islam harus membangun keyakinan dan daya tahan yang tinggi untuk terus melindungi mereka dari anasir-anasir yang dapat meracuni pikiran sebagian anak muda.
“Kita perlu membangun kepercayaan dan daya tahan untuk tetap di atas landasan yang terpadu. Kita harus terus memilih jalan yang disajikan oleh Nabi Muhammad SAW karena tanpa keseimbangan kita akan gagal untuk memahami dan mengamalkan tuntunan Islam dengan lengkap,” kata Fatris.
Fatris tidak henti-hentinya mengingatkan generasi muda tentang oknum yang dengan mudah merekrut generasi muda menjadi pejuang negara Islam (ISIS).
“Banyak anak muda masuk kelompok radikal seperti ISIS sehingga berhijrah kepada apa yang orang kenal dengan “Negara Islam (IS)”. Ide tersebut telah meracuni pikiran sebagian anak muda sehingga tertarik untuk bergabung dengan kelompok-kelompok radikal tersebut," kata Fatris.
Menyentuh pada upaya mengembangkan pemahaman dan pengamalan Islam yang sesuai dengan konteks Singapura, Fatris menekankan bahwa masyarakat Islam Singapura harus terus meningkatkan ilmu dan pemahaman mereka tentang Islam demi melahirkan Muslim yang berpikiran positif.
“Kita harus terus menyemai pemahaman Islam yang melahirkan Muslim yang berpikiran positif dan ingin terus berusaha membangun keluarga dan masyarakatnya,” kata dia.
"Kita inginkan pemahaman Islam yang mendorong kita untuk menjadi masyarakat yang kokoh kerohaniannya, mulia akhlaknya serta hebat pencapaiannya apapun bidang pelajaran dan pekerjaan. Kita harus menghidupkan pemahaman Islam yang bertatasusila dan disinari cahaya akhlak dan etika hidup Nabi Muhammad saw," kata Mufti.
Sebanyak 3.500 jemaah menunaikan solat Aidilfitri di Masjid Alkaff Kampung Melayu hari ini, diiringi Menteri Urusan Masyarakat Islam, Dr Yaacob Ibrahim, Presiden Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS) Mohamed Alami Musa dan Ketua Eksekutif MUIS, Haji Abdul Razak Maricar. (berita.mediacorp.sg).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...