UMKM Afsel Stabil Menghadapi Tantangan Ekonomi
JOHANNESBURG, SATUHARAPAN.COM – Hasil survei dari pusat nasional usaha kecil dan menengah Afrika Selatan yang dirilis oleh National Small Business Chamber (NSBC) memprediksi bahwa Usaha Mikro Kecil Menengah Afrika Selatan (UMKM Afsel) pada 2016 akan stabil menghadapi tantangan ekonomi.
Seperti diberitakan majalah bisnis online Afrika Selatan, Black Business Quarterly hari Kamis (3/3) UMKM di negara tersebut stabil walau dalam survei yang dikerjakan pada 2015 tersebut menyatakan 57 persen UKM di Afrika Selatan mengalami kendala pendanaan dan kekurangan arus dana.
Chief Executive Officer NSBC, Mike Anderson, menjelaskan bahwa tantangan terbesar UKM di Afsel yakni ketidakmampuan dari pengusaha kecil untuk mengembangkan lebih banyak jumlah pelanggan.
“Pemasukan sangat penting untuk kelangsungan usaha kecil. Afrika Selatan saat ini harus berupaya mendorong dan mempromosikan kerja sama keuangan antara pemerintah dengan lebih intens,” kata Anderson.
Dalam Survei NSBC, kata Anderson, setidaknya terdapat 18.500 usaha kecil di Afrika Selatan. “Salah satu tantangan yang lebih signifikan yang dihadapi usaha kecil adalah mendorong penciptaan lapangan kerja,” kata Anderson.
Dia mengatakan dua pertiga dari kekuatan tenaga kerja yang bekerja di sektor usaha kecil. Sektor usaha kecil memberikan kontribusi 50 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto).
Hasil dari survei NSBC menyebut bahwa tantangan lain yang dihadapi pengusaha kecil Afrika Selatan yakni, mereka harus berusaha sendiri, tapi negara harus melihat tantangan eksternal seperti faktor ekonomi, perpajakan dan biaya bank.
Survei NSBC menunjukkan Provinsi Western Cape adalah daerah yang memiliki perkembangan UKM tercepat di Afrika Selatan, sementara Provinsi Gauteng mulai dari 2015 adalah daerah yang paling besar jumlah penduduknya hidup dari sektor UKM.
Survei yang dikerjakan pada 2015 tersebut juga menunjukkan bahwa UKM memiliki minat yang cukup besar dalam melakukan pemasaran. (bbqonline.co.za).
Editor : Eben E. Siadari
Indonesia Kirimkan Bantuan 2,7 Juta Dosis Vaksin Polio bOPV ...
YANGON, SATUHARAPAN.COM- Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan berupa 2,7 juta dosis vaksin Polio...