UNHCR: Pengungsi Afghanistan di Iran Tidak Dilupakan

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) “tidak melupakan” 840.000 pengungsi Afghanistan di Iran. Pernyataan tersebut dikemukakan Assistant High Commissioner for Operations UNHCR, Janet Lim, dalam kunjungan ke Teheran, Iran, Selasa (5/11).

“Seluruh dunia saat ini memang memusatkan perhatian pada krisis Suriah, namun penting menyatakan UNHCR tidak melupakan pengungsi Afghanistan,” kata Lim.

Lim melakukan kunjungan tiga hari ke Iran, rumah bagi komunitas terbesar pengungsi Afghanistan di dunia, beberapa di antaranya melarikan diri dari pertempuran di negara itu pada 1980-an.

Dengan anggaran sebesar 60 juta dolar AS (sekitar Rp 677,3 miliar), Lim mengungkapkan UNHCR harus memaksimalkan penggunaan sumber daya yang minim yang mereka miliki.

Ia mengatakan Teheran banyak berkontribusi dalam menampung jumlah besar pengungsi itu selama lebih dari 30 tahun, namun mengingatkan warga Afghanistan masih sangat rentan, terutama saat menghadapi biaya perawatan medis yang mahal atau saat mencari pekerjaan.

Lim menuturkan, UNHCR sedang berupaya membantu dengan menargetkan pada yang paling rentan, terutama dengan sistem baru asuransi kesehatan yang diluncurkan pada akhir 2012, yang telah memberikan perawatan kepada 200.000 pengungsi yang mengalami penyakit serius. (AFP-Ant)